POTENSI MILENIAL TAHUN 2024 > 190 JUTA ,
“AYO RELAWAN CAPRES OJO MENENG BAE ! “
KoranJokowi.com, Bandung : Generasi Milenial Indonesia ditahun 2024 berkisar 190-an juta jiwa, hampir 70% dari jumlah penduduk sekitar 270-an juta. Banyak pihak menyebut mereka sebagai kelompok dengan individualistis tinggi Bahkan dalam kajian budaya mereka disebut sebagai kelompok subkultur yang dalam konsepsinya memberi ruang bagi budaya populer atau perilaku yang dianggap menyimpang sehingga tidak akan perduli dalam isu-isu pelestarian warisan budaya (heritage) dan membangun industri kreatif.
Satu kesimpulan yang salah, apapun namanya.Karena, Generasi milenial merupakan generasi yang terbentuk setelah generasi tradisionalis, generasi baby boomers, dan generasi X. Dalam klasifikasi generasi di dunia, generasi milenial merupakan generasi yang lahir dalam kurun waktu tahun 1981 – 2000an.
Apapun karena merekalah kemudian lahir generasi ‘gadget / digital yang membuat generasi lain melek informasi , mereka tumbuh sebagai generasi yang hebat dibanding dengan generasi sebelumnya dalam hal technology informasi. Lihat saja Nadiem Makarim (Go-Jek), William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison (Tokopedia), Achmad Zaky (Bukalapak), Andrew Darwis (Kaskus), dan Zainuddin Nafarin (Smadav) dsb dari merekalah lahir lapangan pekerjaan baru bagi bangsa.
Rilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK),Januari 2022 lalu seolah membenarkan hal ini, kata OJK , Jumlah investor pasar modal Indonesia tahun 2019-2020 mengalami pertumbuhan signifikan khususnya dalam investor pasar modal yang meningkat menjadi > Rp 363,3 triliun, melonjak 93% yang dimana 80% – nya merupakan investor milenial
Tidak hanya di kota kota besar, prilaku dan habit Milenial di desa pun tidak berbeda jauh. Milenial desa adalah bagian dari yang disebutkan BPS dimana 50% dari penduduk usia produktif Indonesia berasal dari generasi milenial yang pada tahun 2020 – 2030 jumlahnya diperkirakan mencapai 70%. Mereka memegang peran penting dalam pelbagai posisi 10 – 20 tahun mendatang di Indonesia. Jangan Lupa selevel Nadiem cs itu lahir dari desa. Dan akan tumbuh Nadiem Nadiem lainnya jika kita jeli menyiasatinya.
Penguasaan teknologi dan media Milenial dimana pun berada khususnya yang di desa desa harus mampu digunakan untuk dapat hidup bersaing di tataran global dalam gelombang peradaban manusia yang telah memasuki gelombang ke-4 peradaban yang berskala prioritas mengusung konsep ekonomi kreatif berbasis warisan budaya. Kita harus terus ikut mensosialisasikan pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni, budaya, warisan budaya, dan ekonomi kepariwisataan
Just Remind, saat ini dan mendatang ada lebih dari 190-an juta Milenial tersebar di 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.490 kelurahan, dan 74.957 desa
Teman teman, sebelum saya tutup, kemarin, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemi Fatigue dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024’
Dalam hasil survei (9/1/22) ini, menunjukkan kalau dominan responden atau masyarakat yang ‘masih’ memilih Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI tahun 2024-2029 tetap tinggi yaitu sekitar 20,8%.
Pastinya di 20,8% itu ada suara Milenial didalamnya.
‘Bingung ya kalau sudah seperti ini
Maju Salah
Mundur apalagi
Yo wis meneng bae !
Ahahahahah
-BERSAMBUNG-
(Red-01/Sur/Naldo/Rahma-Foto.ist)
Lainnya,
Burhanudin Saputu, ” HARAPAN GATARI KEPADA GUS YAHYA – KETUM PBNU 2021-2026 ” – KORAN JOKOWI
Burhanudin Saputu, ” GANJAR KITA FOR RI-1, TAUFIK KIEMAS & 4 PILAR KEBANGSAAN ” – KORAN JOKOWI
Eko Kuntadhi : EDY MULYADI, AZAM KHAN, PKS DAN MONYET – KORAN JOKOWI
MARTIR DEMOKRASI & PANCASILA ITU BERNAMA HABIB KRIBO – KORAN JOKOWI
SEMANGAT BUNG KARNO ADA DI ACARA NATAL TAHUN BARU GANJARIS JAKARTA !? – KORAN JOKOWI
PILPRES 2024 MENJELANG, RELAWAN CAPRES BISA APA ? – KORAN JOKOWI
GEMA AIRLANGGA, RELAWAN JOKOWI & POTENSI MILENIAL TAHUN 2024 – KORAN JOKOWI
2 Trackbacks / Pingbacks