
Kabar Lampung – (15), “DANA KELURAHAN RP 7 MILYAR, DI KAB.LAMTENG TA 2020 – 2021 KEMANA ? “
Koranjokowi.com. Kab.Lampung tengah: Ada 10 kelurahan di kabupaten Lampung tengah (Lamteng) ,sudah dua tahun ini tidak menerima dana pembangunan yang bersumber dari APBN pusat, yang sebelum nya menerima kucuran dana, setiap kelurahan mendapat alokasi dana pembangunan Rp 350 juta ,dana tersebut untuk infrastruktur di setiap kelurahan .
Pada tahun anggaran 2018 dan 2019 ,10 kelurahan di Kab. Lamteng telah melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dari sumber dana kelurahan. Berdasarkan keterangan Yuli Ichwan – ketua LPMK – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Simbarwaringin kecamatan Trimurjo ,kepada saya, selaku Stafsus Koranjokowi.com mengatakan,” 10 kelurahan Kab. Lamteng sejak 2020-2021 tidak melakukan kegiatan pembangunan. Sekitar Rp 7 milyar dana tidak cair, entah dialihkan kemana?, kami selaku LPMK ,tidak diberitahu untuk apa alokasi dana kelurahan tersebut. Diliat sumber dana yang berasal dari APBN pusat ,seharusnya tidak terkena pemangkasan selain dananya tidak banyak tapi kenapa turut dipangkas selama dua tahun ini kami tidak menerima ,ada informasi pengalihan saja yang kami terima,apa untuk penanganan Covid19 karena untuk gugus tugas yang di bentuk anggarannya juga tidak ada sedangkan dana desa DD mereka bisa menganggarkan melalui dana desa” ujarnya.
Dikecamatan Trimurjo ada tiga kelurahan yakni kelurahan Simbarwaringin,kelurahan Adipuro dan kelurahan Trimurjo. Ketiga kelurahan tersebut dua tahun absen dari kegiatan pembangunan padahal di tahun 2018 dan 2019 , kami sudah lumayan banyak jalan yang kami bangun seperti jalan laven atau penetrasi lapis aspal dan jalan onderlagh serta beberapa gorong gorong plat beton .
“Kami selaku penyelenggara pembangunan di kelurahan kadang merasa iri dengan kampung tetangga mereka setiap tahun dapat alokasi dana desa DD,sedangkan kondisi kelurahan jika dibanding dengan kelurahan Trimurjo infrastrukturnya ketinggalan ,Khusus untuk Simbarwaringin dan Adipuro karena posisi di pinggir jalan raya tidak begitu tampak kecuali kita masuk di bagian dalam kelurahan disitu bisa diliat kondisi jalan banyak yang rusak .Dengan dihentikannya penyaluran dana kelurahan dua tahun ini pembangunan ditiga kelurahan terbengkalai kami selaku perangkat kelurahan tidak bisa melakukan kegiatan apa apa .Kami berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Lampung tengah,agar kami di beri penjelasan terkait tidak dicairkannya anggaran kelurahan”, pungkasnya.
(Farizal/Suko)
1 Trackback / Pingback