
Indonesia Tangguh – (9), “SEKTOR MICE BANGKIT MELALUI APKASI OTONOMI EXPO 2021”
Presiden Joko Widodo Minta Daerah untuk Fokus Pada Produk Unggulan Sendiri
KoranJokowi.com, Bandung : Presiden Joko Widodo menyambut baik terselenggaranya APKASI OTONOMI EXPO 2021 (AOE 2021) oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Menurutnya, pameran ini merupakan ajang untuk memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah.
Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 20 Oktober 2021. “Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerja sama memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru,” ucap Presiden.
Perdagangan antardaerah penting untuk terus diperkuat dan dikembangkan dalam rangka melengkapi value chain nasional. Untuk itu, Presiden menekankan agar setiap daerah fokus pada produk unggulan masing-masing. “Jangan daerah lain, wah, sana nanem karet kok bagus, ekonominya baik, rakyat kita suruh nanem karet. Ya pas baik iya, tapi pas jatuh itu hati-hati, barengan nanti berbahaya, Indonesia memiliki pasar dalam negeri yang potensial. Hal tersebut harus dijadikan peluang untuk memperkuat industri dalam negeri. Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain,” tuturnya.
Kepala Negara berharap dalam Otonomi Expo 2021, daerah tidak hanya menunjukkan produk dan objek wisata, tetapi juga menunjukkan bahwa iklim investasi, kepastian hukum, kepastian perizinan makin membaik. “Dengan cara ini, diselenggarakan expo ini juga kita harapkan bisa meningkatkan investasi di daerah dan mempercepat, membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat kita dan menggerakkan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian daerah. Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa sektor kesehatan juga harus terus diperhatikan. “Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan,” tandasnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
APAKASI OTONOMI EXPO 2021 adalah bagian dari bergeraknya sektor MICE kita dalam Pandemi Covid 19 ini, maka perlu dukungan semua pihak termasuk para Relawan Jokowi dan KoranJokowi.com.
MICE
Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition”
(Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran)
Now, and Next, Peran Pemerintah daerah dalam mem-promosikan wilayahnya agar menjadi destinasi para konsumen MICE perlu terus ditingkatkan. Pengembangan industri MICE ini bertujuan untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai tujuan pariwisata yang aman, kerja sama antar daerah dan negara dalam memacu investasi.
Adapun keunggulan industri MICE antara lain adalah mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar, lama tinggal (length of stay) lebih lama, dampak promosi ke dunia internasional, jumlah uang yang dibelanjakan, peningkatan infrastruktur, serta memberikan kebanggaan dan memperkuat diplomasi bangsa.
media untuk mempromosikan produkproduk kreatif Indonesia. Berbagai jenis produk ekonomi kreatif yang dipamerkan diharapkan mendorong tumbuhnya pelaku kreatif sehingga dapat mampu mendukung ekonomi regional dan nasional. Kota-kota besar di Indonesia yang selama ini menjadi ‘idola’ venue MICE (Denpasar, Bandung, Yogja, Medan, Manado, Pekanbaru, Batam, Suarabay, Makasar, dsb) baik event nasional maupun internasional harus segera ‘menjemput bola. Dan kita bisa mengambil bagian disana, bermitra antara Relawan Jokowi dan Pemda.
Pasar MICE sangat demanding sehingga perlu menawarkan sesuatu yang berbeda …”Being DIFFERENT is better than Better”
Periode tahun 1980 – 2020 kita pernah berjaya dalam sektor MICE, International Congress and Convention Association (ICCA) Statistics and Country and City Rankings 2019 lalu bahkan menobatkan kita berada di peringkat 41 dunia untuk penyelenggaraan meeting asosiasi internasional dengan total partisipan internasional mencapai 37.874 orang. Sedangkan untuk level Asia Pasifik, Indonesia berada di peringkat 10 dengan jumlah 95 meeting asosiasi internasional.
Dengan adanya Pandemi Covid 19 sejak tahun 2020 lalu, potensi kerugian sektor MICE akibat pandemi Covid-19 berkisar Rp.2,69 triliun-Rp6,94 triliun. Pasalnya, sekitar 96,43 persen acara di 17 provinsi harus ditunda, dan 84,20 persen lainnya dibatalkan. Dampak selain rupiah ialah keberadaan lebih dari 90.000 pekerja industri kreatif yang ikut terimbas
Time’s to Fight !
#🇮🇩TANGGUH
#🇮🇩TUMBUH
#FORUM🇮🇩HEBAT
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
1 Trackback / Pingback