
Pak Jokowi, Tolong Kasih Mereka Cermin !
Koranjokowi.com, Bandung : Banyak Pengamat sungguhan maupun dadakan yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menunjukkan sikap inkonsisten dalam pembuatan kebijakan publik. Diantaranya;
- Revisi atas adanya pembuatan Undang-undang tentang Minuman Beralkohol hingga program vaksin booster berbayar.
- Merevisi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Menurut para pengamat, kebijakan-kebijakan itu kemudian dilakukan revisi ketika mendapatkan protes dari masyarakat karena menunjukkan memang perencanannya itu enggak matang. Kalau memang sudah menjadi polemik, ya sudah direvisi. Kalau memang ini enggak ada reaksi masyarakat, ya lanjut
Ya namanya pengamat, ya tugasnya ‘mengamat bukan memberikan solusi secara formal karena umumnya mereka itu gencar tok di media dan sosmed, sedangkan ruang demokrasi sudah ada tempatnya yaitu melalui DPPRI/DPRD , kenapa mereka tidak lakukan itu?
- Tentang Minuman berakohol dan vaksin, sepenuhnya ada dibawah kord Kemenkes, juga hasil persetujuan DPRRI, jadi bukan Presiden.
- Juga tentang JHT, itu dibawah kord Kemenaker, DPRRI dsb. Bukan dibawah Presiden
Kalau hanya mencari salah, maka semua orang mempunyai cara untuk itu sampai hal terkecil pun dilakukan; Beras plastik, Antigen/PCR Palsu, BBM Palsu, Minyak goreng langka, hingga kucing terpeleset dari genteng pun bisa menjadi salah Presiden Jokowi.
Seperti kita misalnya dirumah punya baby-siter/PRT, kita pastinya berharap dengan adanya mereka suasana rumah akan pasti aman dan nyaman saat kita diluar rumah. Bahkan kita selalu re-check atas itu semua melalui telp kepada yang ada dirumah. Dan ,maaf, kebetulan juga BS/PRT itu kita ambil dari sebuah biro jasa atau titipan teman/saudara. Berarti secara psikologis kita mendapatkan ‘refensi kenyaman’ atas BS/PRT itu , itu logika umum.
Nah saat pekerjaan mereka tidak beres apakah kita akan komplain ke biro jasa dsb?
Bukankah para menteri itu umumnya ‘titipan’ parpol?
Bagaimana dengan menteri atau ketum parpol tertentu yang dibui karena korupsi?
Masih mau menyalahkan Presiden Jokowi?
HIDUP DI BANGSA DAN NEGARA BESAR BERNAMA INDONESIA ITU
TIDAK PERLU RIBEUT, TIDAK SALING MENYALAHKAN, BANYAKLAH BERCERMIN !
Ahahahaha….
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Indonesia Tangguh (22), Relawan Kongres Jokowi 2013 Dukung Ahok Pimpin Ibu Kota Baru – KORAN JOKOWI
Yang Terlupakan Apa Yang Telah Dikerjakan Presiden Jokowi | ISTANA NEWS
PILPRES 2024 MENJELANG, RELAWAN CAPRES BISA APA ? | ISTANA NEWS
1 Trackback / Pingback