
Melawan Lupa (41),
ELEKTABILITAS TINGGI BELUM JAMIN JADI CAPRES 2024 ?
(Airlangga, Jenderal Prabowo & Jenderal Moeldoko, masih asik ‘ngopi syantik)
Koranjokowi.com, Bandung :
Bermimpi boleh saja selama masih ‘injak-bumi’, juga menuju Pilpres 2029 mendatang, spanduk , baliho, stiker di ATM, sosial media dsb sudah penuh sesak oleh para Calon Presiden 2024 + elektabilitas versi berbagai lembaga survey baik yang sudah teruji maupun ‘dadakan.
Nama – nama itu memunculkan kemudian
1.Anies Baswedan
2.Ganjar Pranowo
3.Erick Tohir
4.Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono
5.Ridwan Kamil
ADAPUN AIRLANGGA, JENDERAL PRABOWO SUBIJANTO & JENDERAL MOELDOKO YANG JUGA TERUS MENINGKAT ELEKTABILITASNYA NYATANYA MEREKA MASIH SIBUK URUSAN NEGARA, MEREKA BERMAIN CANTIK & MASIH SEDANG ‘NGOPI – NGOPI SYANTIK, BELUM GASPOL, AHAHAHA.
Yuk kita pahami sedikit saja tentang mereka,
1.Anies Baswedan, publik nasional mengindentikannya dengan kekisruhan kasus Mayat Pendukung Ahok tidak disholati tahun 2017, sehingga Anshor pun bereaksi keras. Kalau pun saat itu dia menolak keras. Namun hak pendukung Ahok untuk tetap mempercayai jika Anies ‘menyetujui’ hal itu.
Suara yang didapat Anies-Sandi sekitar 57,9% (>3,4 juta) pun didapat dari putran ke-2, karena diputaran ke-1, pasangan Ahok-Djarot lah yang menang dengan 42,9^ > 2,3 juta. Dan publik wajar jika kemenangan di putaran ke-2 itu karena ada ‘cepretan’ suara Ahy-Silvi yang di putaran ke-1 kalah jauh dengan 17% > 937.955 suara.
Anies dan tim-nya ‘ngotot‘ jika JIS adalah ‘mahakarya-nya, sedangkan itu sudah dimulai sejak Gub.Jokowi tahun 2015 dan anggarannya pun berhutang dari PEN. Ini menjadi ‘blunder, bahan gorengan.
Kasus dan konflik E-Formula yang selalu berpindah narasi dan anggaran bukanlah masalah sepele apalagi (konon) ini sedang dibidik KPK kalau pun terlihat KPK seolah ‘lembek.
Jika Anies berambisi menjadi Capres 2024, pertanyaannya parpol mana yang akan mendukung?, jika berharap dari PKS, agak repot juga karena kursi PKS tahun 2019 hanya 50% (>11 juta suara) , sedangkan target lolos ambang batas ‘nyapres (Presidential Threshold) min.20% atau 25% dari suara sah nasional >120 kursi
2.Ganjar Pranowo, pun sama dengan nasib Anies, dia mau diusung parpol mana?, sedangkan selama ini PDIP khususnya dengan Puan Maharani selalu bersebrangan. Elektabilitas boleh saja dijagokan, realita berpolitik apalagi menuju kursi RI-1 thn.2024 tidak seperti itu. Memang mau PDIP membuat pasangan Ganjar-Puan, atau Puan-Ganjar?, Lalu bagaimana dengan Prabowo?, bukankah diplomasi Batutulis Bogor & Nasi goreng lalu sudah ‘confirmed’ Prabowo-Puan?
Kalau pun konflik Ganjar – Puan adalah ‘settingan’ itu pun hal bodoh karena imbasnya kepada nama baik PDIP, skenario ‘Menjokowikan Ganjar’ itu salah fatal, lalu jika Ganjar diusung parpol lain maka akan ada ‘caci-maki’ mendatang
a.Janji kampanye saat Pilgub Jateng 2013 masih banyak yang mangkrak yaitu program kartu petani dan kartu nelayan yang sampai saat ini belum jelas realisasinya?
b.Publik belum tahu bagaimana hasil atas izin pembukaan pabrik Semen Indonesia oleh Ganjar meski pada 5 Oktober 2016 Mahkamah Agung mengeluarkan Putusan Peninjauan Kembali Nomor 99 PK/TUN/2016 yang mengabulkan gugatan para petani dan mencabut Izin Lingkungan Pembangunan dan Pertambangan Pabrik PT Semen Indonesia. ‘Ini blunder, bahan gorengan.
c. Ketua KPK – Firli Bahuri memang telah merilis bahwa Ganjar ‘sampai saat ini’ dianggap aman dari kasus korupsi E-KTP, namun itu diucapkan tgl.28/04/2022 lalu, narasi ini berbunga bagi kami Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (Akarjokowi2013/Koranjokowi.com), harus tetap diwaspadai, karena kita tidak tahu ‘bagaimana esok, bagaimana lusa’, Ahahaha…
d.Pada Pilkada Jateng 2013 lalu suara Ganjar mencapai 48,82% > 6,9 juta suara , bayangkan jika Ganjar ‘pindah dari PDIP’, siapa yang menjamin para pemilihnya di Pilkada 2013 tidak ‘kecewa, maki-maki’ dan munculnya Ganjar-Hatters’?
Lihat juga bagaimana para petinggi PDIP seperti Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu – Bambang Wuryanto (Pacuk) menanggapi soal konflik Ganjar – Puan. Yang kami yakini inilah suara asli PDIP.
“Kan sudah saya jelaskan. Elektabilitas yang dicapai oleh Anies, oleh Ridwan Kamil, oleh siapapun, Ganjar, itu adalah elektabilitas hasil pemberitaan. Itu adalah buah news yang diputar-putar menjadi dimension, news-dimension, diputer-puter dimension, and then reach terjadi kalian baca jangakauan. Makin luas jangkauan makin oke,Mengingat elektabilitas mereka hanya baru berdasar dari cakupan pemberitaan oleh media gitu lo sebenarnya” tuturnya.
MARI NGOPI SYANTIK SEBEUM DILARANG AGAMA
(Red-01/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
Lainnya,
(98) koran jokowi Official – YouTube
(98) Visual Istana News – YouTube
JENDERAL TNI MOELDOKO, “LIBAS PELAKU RADIKAL ADE ARMANDO !” – KORAN JOKOWI
Pilpres 2024 (19): “JOKOWI BEBAS PKI, BAGAIMANA PARA CAPRES 2024 YAD?” – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa (36) “GARA GARA KASUS USTAD SOMAD, SINGAPORE PUN MENANG BANYAK !” – KORAN JOKOWI
Trisya Suherman (15), “Moeldoko Center Siap Ciptakan Ribuan Pengusaha Digital” – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa (40), “KASUS UAS JADI VIRAL DUNIA INTERNASIONAL ?” – KORAN JOKOWI
3 Trackbacks / Pingbacks