Ngopitainment (2), "KAMI LEBIH KHATAM SOAL PANCASILA, WOY !"

Ngopitainment (2),

“KAMI LEBIH KHATAM SOAL PANCASILA, WOY !”

Koranjokowi.com, Jakarta :

Teman, gini hari kamu bicara tentang Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara?

Tidaklah kamu lihat kami ini sudah dari jaman Kuda pakai Wig warna Pink, sudah melakukan ini, termasuk dalam komunitas ‘penikmat ‘Ngopi dan Kuliner nusantara.

Kemarin kemana aza , Woy?

Pancasila bukan teori, bukan bahasa formal dan protokoler. Disaat kamu merasa bangga atas keyakinan dirimu sendiri dan meremehkan keyakinan teman yang lain, itu yang kamu sebut Pancasilais?

Lihat kami teman, kami terdiri atas berbagai etnis, agama, adat budaya, warna kulit , hingga isi dompet masing2, semua penuh perbedaan !, ‘Terus masalah?

Kami bukan anak kecil yang mudah terhasut agar bertolak-belakang dengan nilai nilai agung dalam ke-5 sila Pancasila?, salah !. Kami ini sudah khatam untuk soal toleransi. Jadi sumpah, ‘nggak akan laku dalam dunia kita.

Go To Hell with ur intoleran, Ahahaha.

Pancasila adalah ideologi bangsa dan negara besar ini, dan kami ada didalamnya. Pancasila adalah ‘aturan-main’ yang tdak bisa ditawar, mau ikut silahkan, kalau pun tidak, silahkan pindah saja ke planet lain. Pancasila ibarat ‘rambu lalu lintas kita semua. Jika para player coffe-shop selalu ikut apa mau kita, maka tidak demikian jika ingin dianggap ‘orang Indonesia. Itu ada di ke-5 sila yang ada, sederhana saja.

Sila pertama Pancasila, berbunyi: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Di UUD 1945, Pasal 29 Ayat 2 berbunyi: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Terus kenapa harus repot urus agama orang lain?

Sila kedua Pancasila berbunyi: “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, Sila ini mengandung arti bahwa bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menjamin semua hal yang berhubungan dengannya. Sila ini berhubungan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). ‘Soal maraknya komunitas ‘Ngopitainmen, itu nggak usah dipersoalkan karena itu bagian dari HAM, woy.

Sila ketiga Pancasila berbunyi: “Persatuan Indonesia”. Sila ini mengandung nilai bahwa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi persatuan. Indonesia adalah negara yang terbentuk dari persatuan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke yang hidup bersama dalam bingkai NKRI. ‘Nggak usah sewot jika kemudian banyak muncul komunitas Batak, Aceh, Sunda, Betawi, Jawa, Tionghoa, Sumbar, Papua, Jawa, Manado, Bali, Ambon dsb. Selama nggak ribeut dan rese, ngapain juga ‘kepo. Apalagi ‘ngepoin urusan rumah-tangga teman.

Sila keempat Pancasila berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini mengandung arti bahwa Indonesia didirikan atas dasar kedaulatan rakyat. Kedaulatan ini dilaksanakan secara bijaksana dalam bingkai permusyawaratan dan perwakilan. ‘Kita harus sepakat jika teman lebih suka ‘Ngopitainmen disatu warkop/coffe-shop, mungkin selain pelayanan pengelolanya ‘cengli, yang utama price-list makanan dan minuman disana ‘murmer, mufakat nongi ditempat yang asik dan murmer itu memang sulit, makanya ‘sepakat dulu, ahahaha

Sila kelima Pancasila berbunyi: “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sila ini mengandung arti bahwa Indonesia memberikan jaminan terhadap kehidupan sosial seluruh rakyat secara adil tanpa membeda-bedakan. Juga buat kita komunitas ‘Ngopitainmen, kita punya hak sosial untuk tampil cantik & ganteng selama ini asik asik aza, tidak perlu rese jika ada teman yang gemar ‘ntraktir , malah yang menjadi pertanyaan kenapa kita selalu yang ditraktir?, ahahaha.

JADI NGGAK USAH MERASA PALING PANCASILA JIKA ADA DISINI, KARENA KAMI LEBIH KHATAM SOAL ITU. ‘NGGAK LAKU, DAN JANGAN MERASA PALING SEMPURNA, KARENA KESEMPURNAAN ITU ADA DI PLAYER, KALAU PUN SUARA BAGUS, KALAU PLAYERNYA MALES-MALESAN, TETEP AJA NGGAK SERU. APALAGI KALAU NYANYI MELULU TAPI NGGAK NYAWER PLAYER. AHAHAHAH.

(Red-01/Foto.ist)