
KASUS BIKSU VIETNAM & KAKEK ALEX DI PN.BEKASI
Koranjokowi.com, Alwanmi, OPINi:
Tanggal 11 Juni 1963 lalu, seorang biksu Buddha di Vietnam membakar diri sebagai bentuk aksi protes. Biksu tua itu bernama Thich Quang Duc (65 thn). Ia membakar diri dijalan kota Saigon sampai meninggal. Aksi itu ia lakukan lantaran bentuk protes terhadap diskriminasi ras dan agama yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam.
Dan atas aksinya ini pula kemudian Gerakan perlawanan pun semakin dahsyat hampir diseluruh Vietnam dan diikuti negara negara lain. Oh ya, Setelah kematiannya, tubuh Quang Duc dikremasi, tetapi jantungnya tetap utuh. Kemudian aksi ini ditir oleh banyak biksu Vietnam dan lainnya termasuk para demontran pemrotes perang Vietnam di Amerika Serikat beberapa tahun kemudian.
https://timesofindia.indiatimes.com/videos/news/burning-monk-vietnamese-monk-who-immolated-himself-against-ngo-dinh-diem/videoshow/69729654.cms
Satu hari sebelum kejadian, tepatnya di tgl. 10 Juni 1963, beberapa wartawan lokal dan dunia mendapat info bahwa akan ada sesuatu yang terjadi dijalan sekitar kedutaan Kamboja di Saigon. Duc tiba disertai sekitar 350 biksu lainnya dengan membawa spanduk yang mengecam pemerintahan Presiden Vietnam Selatan – Nguyen Diệm karena kebijakannya yang merugikan ummat Budhis dan penuntutan kesetaraan agama.
Saat ini, mobil yang digunakan Quang Duc untuk pergi saat membakar dirinya disimpan di Pagoda Thien Mu Huế.
Duc keluar dari mobil dan dibantu biksu lainnya dia mengguyur tubuhnya dengan 5 galon bensin ,Duc kemudian duduk dalam posisi teratai (yang merupakan posisi meditasi Buddha tradisional) di atas alas duduk. Seorang murid menyiramkan seluruh kontainer bensin ke tubuh Đức. Đức memutar kalung doa yang terbuat dari kayu dan membacakan paritta Nianfo (“penghormatan untuk Buddha Amitābha“) sebelum korek api dinyalakan dan api membakar dirinya. Api pun melahap jubahnya dan tubuhnya, dan asap berwarna hitam keluar dari tubuhnya yang terbakar.
Kata-kata terakhir Quang Duc sebelum membakar diri dicatat di dalam sebuah surat yang ia tinggalkan:, “..Sebelum menutup mataku dan mendekatkan diriku kepada Buddha, dengan penuh rasa hormat aku meminta kepada Presiden Ngo Dinh Diem untuk menunjukkan sedikit rasa belas kasih kepada rakyat dan memberlakukan kesetaraan agama untuk mempertahankan kekuatan negeri ini selamanya”
Foto ini dibuat oleh Malcolm Browne , jurnalis dan fotographer New York yang kemudian viral seantero dunia dan mendapatkan Penghargaan Pulitzer, aksi ini terus berlanjut hingga presiden mendatangkan simpati terhadap biksu-biksu Vietnam dan desakan terhadap rezim Diệm dari segala penjuru dunia.
Pihak Amerika Serikat masih ragu dengan keputusan yang akan mereka ambil. Kennedy masih ingin memberikan kesempatan kepada Ngo Dinh Diem untuk mereferomasi rezimnya, tetapi mereka pun tidak menolak adanya kudeta terhadap pemerintahan Diem.
Sejak 1 November 1963, pasukan Vietnam Selatan dipimpin Jenderal Minh melakukan kudeta militer dan berhasil menguasai gedung-gedung penting di Saigon termasuk Istana Kepresidenan. Diem kabur ke Saigon dengan loyalisnya kemudian menyamar sebagai pastor. Namun tertangkap dan diikat tangannya kebelakang dan ditembak kepalanya. Mayatnya dikubur tanpa nama dinisannya kemudian.
Kembali ke soal bakar diri biksu Doc, sebagian penguasa mementahkan dengan tudingan
jika bunuh diri itu adalah haram dan pekerjaan sia – sia.
AKSI BUGIL DI PN.BEKASI 2023
Rabu, 4 Oktober 2023 lalu kita juga pernah dikejutkan dengan ulah seorang pria tua yang nekat melepaskan seluruh pakaiannya dan mengamuk di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Bekasi Kota. Sontak ulah ini menciptakan kehebohan di PN Bekasi Kota. Pria tua tersebut dengan tegas menyuarakan ketidakpuasannya terhadap proses hukum yang melibatkan anaknya.
Pria tua ini bernama Alex , terus berteriak-teriak selama persidangan bahwa anaknya (Rico) membela negara, ” Tolong hadirkan barang Bukti sesuai Pasal 184 ayat 1 KUHAP berupa sertifikat tanah miliknya atau SHM baru bisa dilanjutkan Sidang”, teriaknya berulang-kali.
Alex berteriak juga jika Rico di Diskriminasi oleh PT. Pratama Prima Bajatama dan Okum-Oknum Aparat Penegak Hukum (APH). Dan mengatakan jika persidangan ke-4 ini cacat hukum karena barang bukti sesuai Pasal 184 ayat 1 tidak di hadirkan, dia juga merasa yakin jika Rico adalah korban Oknum-oknum dan penguasa , “Rico , Anak saya boleh di Vonis bersalah tapi dengan Undang-undang pasal 55 KUHP karena ada pelaku utama pelaku lain. Rico berjuang dengan melaporkan Penggelapan Pajak yang diduga dilakukan oleh perusahaannya”
‘Duh gusti !
(Red-01/Foto.ist/repro)
Lainnya
(Silahkan klik tautan ini)
@koranjokowi.com
Link Tiktok dibawah ini sudah dimakan ‘hantu’ sejak tgl.19 Maret 2024 lalu, ngeri ya.
@koranjokowi
- KOMITMEN KEJARI KOTA BEKASI & DEWI ATHENA
- “KASUS GUNATA – WAHAB HALIM MAU DIDORONG KEMANA ?”
- Ir.Chrisman A. Simanjuntak, “POTENSI DESA WISATA 2024-2029, PRABOWO PERDULI?”
- AHOK TIDAK PANTAS JADI GUBERNUR JAKARTA 2024 ?
- Ir.Chrisman A. Simanjuntak, “TEAM WORK POLITIK & BISNIS”
- Anggiat Sugiatto, “Cemen Kalau Negara Kalah Dari Preman !”
- Ir.Chrisman A. Simanjuntak, “Slow aja diboncengan !”
- “KASUS GUNATA – WAHAB HALIM MENUJU AHY, JAKSA AGUNG & ISTANA ?”
- “PRABOWO & INDONESIA BUBAR 2030”
- Pilpres 2024 (218), “KITA SIAP LAWAN PRABOWO-GIBRAN”
Be the first to comment