Pak Presiden, Potong Tangan atau Suruh Bugil Keliling Monas saja pak !
Koranjokowi.com, OPINi ;
Saat sambutan di HUT Golkar ke-60 tahun, Sentul, Kab.Bogor (12/12) lalu, Presiden Prabowo diantaranya mengatakan 2 hal yang saya anggap serius yaitu tentang ‘Pemberantasan Korupsi dan ‘Fake News.Saya benar benar menikmati itu sebagai semangat dan komitmen positip, khusus pemberantasan korupsi , selama hukuman koruptor bukan ‘potong tangan atau hukum bugil keliling monas, sepertinya agak sulit direalisasikan.
KASUS KORUPSI TAHUN 2010 – 2024
Presiden Jokowi adalah panglima pemberantasan korupsi terbaik yang kita miliki selama ini kalau pun terkendala banyaknya oknum parpol pendukung yang terjerat korupsi sejak thn.2014 – 2024 lalu. Korupsi adalah candu bagi yang penikmatnya, maka tidak ada yang dapat menghalanginya termasukkitab suci yang ditaruh diatas kepalanyasaat disumpah sebagai pejabat publik, juga tidak lagi mampu firman frman TUHAN yang diyakini sebagai dasar hidup yang kemudian diingkarinya.
Korupsi tetap ada dan nilainya tetap saja meningkat dari tahun ke tahun, penyelamatan uang negara akibat korupsi thn.2010-2014 sekitar Rp. 29,3 triliun dari 2433 kasus korupsi, Dan periode thn.2014-2024 presiden Jokowi pun hanya mampu menyelamatkan uang negara sekitar Rp.290 triliun.
Bahkan Kompas menguatkan atas hal ini dengan menurunkan tulisan dibawah ini, dimana disebut ke-24 parpol peserta pemilu 2024 ini tidak ‘bersih-bersih amat’, karena mereka juga punya rekam jejak jika kader2-nya memang koruptor. Silahkan saja anda nilai sendiri sebagaimana link ini,
Fake news adalah Berita palsu , apalagi telah ditayangkan di media tertentu (cetak, media online, tv, radio. sosmed dsb) , arahnya untuk mencemarkan nama baik seseorang atau entitas, bahkan ada yang untuk kepentingan promosi/iklan/komersil. Sebagian orang menyebut dengan hoaks.
Para wartawan dengan berbagai bentuk “berita palsu” dari sebuah ilustrasi tahun 1894 karya Frederick Burr Opper
Menjelang Pilpres 2024 lalu , banyak bertebaran hal seperti itu termasuk ‘tudingan’ Roy Suryo cs bahwa Fufufafa adalah Cawapres Gibran Rakabuming raka namun seiring waktu kemudian lenyap ditelan bumi karena kalau tudingan itu benar seharusnya Roy cs memperkarakan ke jalur hukum. Roy cs lebih asik berceloteh di sosmed, talshow dsb. ada kepentingan komersil/iklan/popularitas?. Jika juga mas Wapres merasa penting untuk memperkarakan Roy cs dijalur hukum, bisa saja, namun sepertinya ‘nggak level jika harus seperti itu. Masih banyak kerja lain yang lebih bermanfaat?, iyalah, eheheh.
Sebelumnya pun demikian , menjelang Pilpres 2019, gaduh di medsos adanya penganiayaan Ratna Sarumpaet yang diduga dilakukan oleh orang-orang suruhan Jokowi bahkan kemudian ditanggapi oleh capres Prabowo saat itu juga Amien Rais, dsb. Polisi menyelidiki 5 kebohongan tersebut sebagai fake news tentang hal itu. Yaitu ; (1). Ratna tidak dirawat di 23 rumah sakit dan tidak pernah melapor ke 28 Polsek di Bandung sejak 28 September hingga 2 Oktober 2018. (2). Ratna tidak berada di Bandung pada 21 September. (3). Ratna tiba di Rumah Sakit Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.00 WIB pada 21 September 2018. (4). Ratna menjalani operasi pada 20 September dan tinggal hingga 24 September. (5).Polisi mendeteksi adanya transfer dari rekening Ratna ke klinik tersebut.
Berita palsu /fake news/hoaks dimaksudkan untuk membuat orang merasa tidak aman, gelisah, dan bingung. Jika presiden Prabowo lebih serius soal ini maka harus juga ada sangsi keras bukan didiamkan seperti kasus Ratna atau Roy cs.
Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI” Koranjokowi, OPINi : Menulis adalah ‘Passion (Gairah) bahkan ibarat candu, namun bukan candu turunan narkotika yang berasal dari getah buah candu (Papaver somniferum L. atau P. […]
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “ Koranjokowi.com, KisahCinta: Yurike Sanger adalah istri ke-7 Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih […
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.
Be the first to comment