
Ir.Chrisman A. Simanjuntak,
“POTENSI DESA WISATA 2024-2029, PRABOWO PERDULI?”
Koranjokowi.com, OPINi:
Teman teman,
Saat keseruan Pilpres 2019 lalu, Fadli Zon pernah mengkritisi Presiden Jokowi yang dianggap terlalu ‘pede’ karena keberhasilan pembangunan infrastrukturnya dengan mengatakan bahwa ‘Rakyat butuh Nasi dan sembako karena bukan makan infrastruktur. Ingat ya?
The show must go on. Diluar pro-kontra yang berkembang seperti ini, Pembangunan infrastruktur secara masif dan merata di seluruh pelosok tanah air dilakukan Presiden Jokowi sejak tahun 2014-sampai saat ini , karena bagaimana ekonomi bangsa dan negara besar ini dapat berjalan normal jika masih ada hambatan pendistribusian barang dan jasa sejak dari desa, kota, kabupaten, provinsi hingga ekspor dan impornya.
Namun, seolah menampik serangan Fadli Zon itu, saat Pilpres 2024 lalu, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran, menyatakan komitmen yang kuat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, khususnya di pedesaan sebagaimana yang telah dilakukan Presiden Jokowi. Bahkan itu tertulis dalam Visi “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”
Teman teman,
Apapun Presiden Jokowi di tahun 2014-2024 ini telah melakukan banyak pembangunan, diantaranya 320.000 kilometer jalan desa, 65 bendungan, 865.389 Hektar irigasi, 1.062 buah embung, 4.119 Km jalan nasional, 1.852 Km jalan tol, 51.092 m jembatan, 330 unit jembatan gantung, 24.673 Lt/dtk.Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 1,25 juta unit perumahan, 893 tower, dengan total 50.031 unit rumah susun, bahkan di tahun 2024 Kementerian PPUPR telah meng-anggarkan sekitar Rp 2.058 triliun hingga tahun 2024 ini.
Jadi bolehlah kita ambil kesimpulan bahwa program infrastruktur selama ini cukup membuahkan hasil, lalu bagaimana kontribusinya kepada serapan lapangan kerja?, silahkan analisa sendiri, yang jelas di periode thn.2014-2019, telah menyerap 10.658.978 tenaga kerja, sebagaimana target pencapaian 10 juta lapangan kerja.
Di sektor mana serapan tenaga kerja yang dominan?,
Sektor Pertanian sekitar 29,96% , sektor perdagangan sekitar 19,03%, sektor industri 13,77%, akomodasi dan makanan-minuman 7,11%, lapangan usaha konstruksi 6,04%., Sektor jasa pendidikan menyerap 4,89%, jasa lainnya 4,34%, lalu sektor transportasi dan pergudangan 4,21%., sektor administrasi pemerintahan 3,42%, jasa kesehatan 1,76%, jasa perusahaan 1,43%, pertambangan 1,17%, dan jasa keuangan 1,11%.
DIMANA SEKTOR PARIWISATA?
Bagaimana dengan sektor pariwisata?
Kita ambil contoh kecil saja, jika saat ini ada sekitar 74.000 desa diseluruh Indonesia, seharusnya minimal 50%-nya, atau sekitar 30.000 , ada juga sekitar 30.000 Desa Wisata saat ini.
Desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, karena memasok hampir seluruh kebutuhan pangan nasional. Demikian pula, desa memasok kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar di kota. Namun kehidupan di desa saat ini belum berkembang sebagaimana mestinya. Banyak penduduk desa tak lagi tertarik untuk bekerja di perdesaan.
Mungkin karena itulah kita baru memiliki sekitar 4.812 desa wisata nasional dan telah terdaftar dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta), berarti potensi Desa Wisata pun dilupakan !
Teman teman,
Sebelum Pandemi Covid 19, pariwisata nasional kita adalah penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp. 130,5 Trilyun juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 11,9 juta orang, dan meyumbang devisa sebesar USD 12,4 Milyar/tahun.
Maka siapapun Presiden, Wapres dan Menparekrafnya di tahun 2024 – 2029 mendatang, memang harus dipaksa ‘senafas’ dengan apa yang telah dibangun Presiden Jokowi sebelumnya. Misalnya, (1). Optimalisasi infrastruktur Desa dengan dana desa yang semakin meningkat, (2). Optimalisasi jumlah Desa Wisata nasional sehingga ditahun 2029 mendatang akan ada sekitar 20.000-30.000 Desa Wisata Nasional, (3). Optimalisasi pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan. (4). Optimalisasi perencanaan Ekonomi Kreatif desa.
Mudah-mudahan bermanfaat, Shalom.
Jakarta, tgl. 31 Maret 2024.
Ir.Chrisman A.Simanjuntak
Dewan Redaksi & Sekjen Alwanmi
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
(Silahkan klik tautan ini)
@koranjokowi7
Link Tiktok dibawah ini sudah dimakan ‘hantu’ sejak tgl.19 Maret 2024 lalu, ngeri ya.
@koranjokowi
- AHOK TIDAK PANTAS JADI GUBERNUR JAKARTA 2024 ?
- Ir.Chrisman A. Simanjuntak, “TEAM WORK POLITIK & BISNIS”
- Anggiat Sugiatto, “Cemen Kalau Negara Kalah Dari Preman !”
- Ir.Chrisman A. Simanjuntak, “Slow aja diboncengan !”
- “KASUS GUNATA – WAHAB HALIM MENUJU AHY, JAKSA AGUNG & ISTANA ?”
- “PRABOWO & INDONESIA BUBAR 2030”
- Pilpres 2024 (218), “KITA SIAP LAWAN PRABOWO-GIBRAN”
- Ir.Chrisman A.Simanjuntak. “PERAN MILENIAL & GEN-Z MENEKAN GOLPUT THN.2024 ?”
- Ir.Chrisman A.Simanjuntak. “INDONESIA TAHUN 2024 & 2029 DIANTARA DOMINASI USIA MUDA”
- Pilpres 2024 (217), NAIK TURUN KURSI PARPOL THN.2019 & 2024
Azaz Tigor Nainggolan,SH,MH: “Anies Baswedan Itu memang sombong dan arogan !”
Be the first to comment