
AHOK TIDAK PANTAS
JADI GUBERNUR JAKARTA 2024 ?
Koranjokowi.com, OPINi:
Saya ingat jauh sebelum dilakukan Pilkada 2017 banyak elemen masyarakat yang menolak Basuki TP ‘Ahok’ sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, bagi mereka, sudah terlalu banyak dosa yang dilakukan oleh Ahok, bahkan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan – Komarudin Watubun pun mengakui jika gaya kepemimpinan Ahok tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang baik. “Begitu sombongnya Ahok sebagai pemimpin Jakarta,” kata Komarudin saat itu. Karena itu, kata Komarudin, Ahok tak layak untuk dipilih oleh PDIP sebagai calon gubernur. Pengurus PDIP juga mengharapkan agar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak memutuskan memilih Ahok.
Hal lain, yang beredar dimasyarakat ada beberapa dosa Ahok lainnya, khususnya setelah Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo pada akhir 2014, yaitu;
1. Penggusuran kawasan Kampung Pulo yang bersinggungan dengan aliran Sungai Ciliwung ,emndapat perlawanan keras warga Kerusuhan pun tak terelakkan sehingga menyebabkan jalanan sekitar Kampung Pulo ditutup aparat kepolisian. Korban luka pun berjatuhan, baik dari sisi warga maupun aparat, akibat bentrokan yang terjadi. Bahkan alat berat milik Pemprov DKI pun hangus akibat dibakar oleh warga.amun perlawanan warga tersebut seakan tak berarti karena penggusuran tetap dilakukan dan sekarang sebagian wilayah Kampung Pulo telah rata dengan tanah. Ahahaha.
2.Berjarak tiga bulan sebelum penggusuran Kampung Pulo, Ahok sudah memerintahkan anak buahnya untuk menertibkan kawasan Pinangsia di Jakarta Barat. Tak berbeda dengan Kampung Pulo, warga pun menolak penertiban tersebut. Namun penolakan itu tak berarti lantaran penertiban tetap dilakukan dan kawasan tersebut sekarang berubah menjadi jalan inspeksi pemantau banjir dan kawasan hijau.
3.Bukit Duri, Berbeda dengan penggusuran di lokasi lain, warga Bukit Duri seakan pasrah dengan apa yang terjadi pada rumah mereka. Lokasi yang juga dekat dengan aliran Sungai Ciliwung membuat Pemprov DKI harus merelokasi warga ke rusun.
Ahok mengatakan Bukit Duri harus ditertibkan karena sodetan di Sungai Ciliwung harus dibuat dari dua arah, Kampung Pulo dan Bukit Duri. Penertiban dilakukan pada Januari 2016 tapi belum 100 persen karena masih ada beberapa kendala lain. Namun sebagian kini terlihat asik, warga penuh senyum jadinya. Uhuy.
3.Kawasan ini terkenal sebagai tempat prostisusi kelas menengah di Jakarta. Banyak kafe-kafe di sana yang kabarnya memberikan pelayanan plus bagi siapa saja yang datang ke sana.
Kejadian tabrakan di kawasan tersebut menjadi trigger penertiban oleh Pemprov DKI. Adu argumen terjadi sebelum antara Ahok dan “penguasa” Kalijodo yang menamai dirinya Daeng Azis yang kemudian mendatangi DPRD DKI untuk melakukan audiensi dan mendesak agar DPRD bisa membujuk Pemprov untuk tidak melakukan penggusuran bahkan memecat Ahok. Namun hal tersebut pada akhirnya tak berarti apa-apa.
Koar-koar penolakan yang sebelumnya ditunjukkan warga tak terlihat saat aparat tiba di Kalijodo. Penertiban dilakukan tanpa adanya perlawanan, bahkan Daeng Azis malah dicokok oleh Polres Jakarta Utara dengan tuduhan pencurian listrik. ‘wkwkwkw….
4.Suara PKS tahun 2024 ini sekitar 1.012.028 suara, berhasil mengungguli PDI Perjuangan (PDIP). Bahkan PKS bakal menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024 – 2029. ‘Paham dong.
Apalagi (konon), PKS akan menjagokan Anies di Pilgub DKI Jakarta setelah kalah di Pilpres 2024, ” Anies Baswedan punya track record memimpin DKI Jakarta 5 tahun tingkat kepuasannya sangat tinggi sekali dan terbukti walaupun kalah Mas Anies kalahnya di Jakarta (Pilpres 2024) hanya 50 ribu (suara). Jakarta Pusat AMIN menang, Jakarta Selatan AMIN menang, Jakarta Timur AMIN menang, di Barat dan Utara kalah tetapi dapat nomor dua,” , itu kata PKS.
Itu dulu ya teman – teman, maka memang berbahaya jika Ahok kembali dicalonkan sebagai Gub.DKI Jakarta thn.2024-2029 mendatang, karena Jakarta tidak perlu dipimpin oleh Ahok dimana pastinya akan tertata baik. Biarkan saja Jakarta seperti saat dijabat Anies Baswedan. Oke?,
‘Ahahahaha..
(Red-o1/Foto.ist)
Lainnya,
(Silahkan klik tautan ini)
@koranjokowi7
Link Tiktok dibawah ini sudah dimakan ‘hantu’ sejak tgl.19 Maret 2024 lalu, ngeri ya.
@koranjokowi
- Anggiat Sugiatto, “Cemen Kalau Negara Kalah Dari Preman !”
- “PRABOWO & INDONESIA BUBAR 2030”
- Pilpres 2024 (218), “KITA SIAP LAWAN PRABOWO-GIBRAN”
- Pilpres 2024 (217), NAIK TURUN KURSI PARPOL THN.2019 & 2024
- KEMANA ARAH HAK ANGKET TAHUN 1950 – 2024 ?
- Abdullah Hehamahua, “Harus Ada Ribuan Nyawa Yang Meninggal !”
Azaz Tigor Nainggolan,SH,MH: “Anies Baswedan Itu memang sombong dan arogan !”
Be the first to comment