JOKOWI CALON SEKJEN PBB ?
KoranJokowi.com, Jakarta : Jika saja hampir dari 3000 media cetak, tv, radio, online dsb dan 99%-nya mengatakan bahwa Presiden Jokowi selalu tidak mau hadir di Sidang PBB sejak tahun 2014 lalu ibarat manusia yang memakai ‘kacamata kuda’, melihat dari satu sudut tanpa bertanya.
Maka wajar jika KaStaf Presiden, Jend. TNI. Purn Moeldoko sudah merasa perlu ‘meluruskan’.
“Agenda dalam negeri Presiden Joko Widodo selalu padat.Hal itulah yang membuat Presiden Jokowi tidak pernah memenuhi undangan sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York selama lima tahun terakhir maka cukup diwakili Wapres saja”, Demikian beliau kepada Pers.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi di New York bukan sesuatu yang patut dipersoalkan.Sebab yang paling penting, Indonesia tidak pernah absen dalam sidang PBB. Setiap tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu hadir untuk menggantikan beliau.
Sebetulnya jika kita jeli, mari kita flashback saat presiden Jokowi membacakan pidatonya di hadapan para kepala negara dan delegasi negara-negara Asia-Afrika dalam perayaan puncak Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung, 24 April 2015 Lalu.
Beliau mengatakan dan menekankan pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina.Menurut beliau peta dunia telah berubah. Maka Peringatan KAA 2015 yang dihadiri 91 negara kali ini harusnya membawa semangat yang berbeda dibandingkan 60 tahun lalu. Semangat untuk memakmurkan negara dan bermitra secara sejajar dengan negara lain.
“Karena itu, saya serukan dalam Konferensi Asia-Afrika ini, mari kita gelorakan kembali semangat Bandung. Kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan,” titik !
Teman, hingga saat ini dari 193 negara PBB hanya sekitar 137 negara yang telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Dan masih ada 56 negara lain yang ‘tidak setuju’, Karena mereka masih ‘anak susunya Amerika?
Sudah bukan rahasia lagi sebelum diputuskan dalam sidang Majelis Umum PBB, khususnya permintaan keangggotaan Palestina, pertama-tama pastinya harus melewati DK PBB dan disetujui oleh seluruh anggota dewan tersebut, di mana AS merupakan salah satu anggota permanen di dalamnya. Dan, mungkin Ini yang salah satu membuat beliau ‘malas‘ ke sidang PBB
Teman, ditahun 2020 ini, Presiden Jokowi akan berpidato untuk pertama kalinya dalam Sidang Majelis Umum PBB. Dan hal ini dipastikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, rencananya presiden Jokowi akan membacakan pidato di depan para petinggi negara tersebut secara virtual Rabu, 23 September 2020, pukul 07.30 WIB. Kita tunggu apa statemennya mendatang, yang jelas pastinya lebih ‘nyelekit’ dari KAA lalu
Langkah Presiden Jokowi menuju Kursi SEKJEN PBB pun terbuka, Aamiin Yarabil’alamiin. (Red-01/foto.ist)
… Terimakasih, nuhun, atas sumbang ide dari Mr.Rinaldo M.Tobing, Dewan Redaksi, agar kami menyampaikan hal ini, Mauliate ‘om..
Be the first to comment