
Cinta Polri (14),
“Tak kenal maka tak sayang, Irjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.”
Koranjokowi.com, Bandung :
Ditengah keriuhan kasus rumah Kadiv Propam dengan segala haru birunya, Koranjokowi.com merasa penting untuk memperkenalkan sosok satu ini khususnya kepada Relawan Jokowi dimana saja berada, dialah Irjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.
Beliau merupakan salah satu orang terdepan yang menangkap Ali Imron (Teroris Pengeboman Bali pada tahun 2002) di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bersama Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Carlo Brix Tewu.
Putra tanah Maluku kelahiran 30 Januari 1969 ini kini menjabat selaku Kadensus 88 AT Polri sejak 1 Mei 2020, juga lulusan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri angkatan 1991 yang berbakat dan pengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan sebelumnya dari jenderal polisi bintang 2 ini adalah Wakadensus 88 AT Polri.
Koranjokowi.com sangat paham bahwa dalam menangani Nara pidana Teroris (Napiter) beliau melakukan dengan sangat human, dengan apa yang disebut sebagai De-Radikalisasi. Dimulai sejak seorang teroris ditangkap, dilakukan profiling bahkan ketika ada Napiter hendak bebas setahun atau setengah tahun sebelumnya dibuat program di mana tempat napiter tersebut akan bebas. Kita berikan penjelasan ke masayarakat. Sejak ketua RT,RW, Ulama dan masyarakat sekitarnya. Harapannya dari program De-radikalisasi masyarakat bisa menerima kembali mantan napiter tersebut kembali ke tengah masyarakat
“Kami mengenal beliau sebagai orang yang sederhana, kecintaannya kepada NKRI jangan diragukan. Beliau panutan keluarga besar Hukom, bang”, jawab Riva Hukom, seorang Relawan Jokowi yang juga salah satu teman saat di Mediaummat, PERI – Persatuan Relawan Indonesia & Koran Lembang lalu.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
De-Radikalisasi adalah segala upaya untuk menetralisir paham-paham radikal melalui pendekatan interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan dan sosial-budaya bagi mereka yang dipengaruhi atau terekspose paham radikal dan/atau prokekerasan.Implementasi Program Deradikalisasi (Pembinaan) dapat dilakukan melalui Deradikalisasi di dalam Lapas. dengan Sasaran narapidana terorisme yang berada di dalam lapas dengan melakukan identifikasi, Rehabilitasi, Reedukasi dan Resosialisasi
INI YANG TERLUPAKAN OLEH BANYAK ORANG KHUSUSNYA PARA DENSUS 88 HATTERS
DIKIRANYA DENSUS 88 ITU IDENTIK DENGAN DARAH SAJA SELAMA INI, AHAHAHA.
Karier
Penyidik Bidang Investigasi Densus 88 AT Polri.
Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri.
Wakadensus 88 AT Polri. (Pada tahun 2015)
Direktur Penegakan Hukum BNPT RI. (Pada tahun 2017)
Wakadensus 88 AT Polri. (Pada tahun 2018)
Kadensus 88 AT Polri. (Pada tahun 2020)
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
ada pepatah Ambon yang mengatakan
‘Orang Ambon parsis macang pohon sagu, tar bae di luar tapi barsi di dalang’,
orang ambon seperti pohon sagu, walaupun di luarnya tampak hitam dan menakutkan, namun pohon sagu di dalamnya terdapat saripati yang bersih
‘Gasken, Jenderal !
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Melawan Lupa (73), ACT,#AksiCepatTilep .THE END. “AYO MABES POLRI KAMU BISA !? – (3) – KORAN JOKOWI
Kabar TNI – (47), “TNI-POLRI DIHATI, NKRI HARGA MATI” – KORAN JOKOWI
Cinta Polri (7) , ” POLRI KITA, POLRI PRESISI 2021 – 2024″ – KORAN JOKOWI
Cinta Polri (10), “HITAM PUTIH KOMJEN. POL.BUWAS, GORIES, SUSNO & SOMPIE”
Cinta Polri (12), “MISTERI DIRUMAH KADIV PROPAM AKAN TERKUAK, HATI HATI UU ITE, KAWAN !”
Cinta Polri (12), “MISTERI DIRUMAH KADIV PROPAM AKAN TERKUAK, HATI HATI UU ITE, KAWAN !”
1 Trackback / Pingback