
Ridy Hendrawan SH ,
“Mgr. Soegija, Romo Kanjeng 100% Katolik, 100% Indonesia”
Koranjokowi.com, OPINi:
Tanggal 22 Juli 2024 mendatang tepat tahun ke-61 beliau tidak lagi bersama kita, beliaulah , Mgr. Albertus Soegijapranata , Uskup Agung pribumi pertama di Indonesia yang ditahbiskan pada 1940. Beliau Hidup pada masa penjajahan di mana gereja-gereja Katolik di Indonesia masih didominasi orang-orang Belanda, namun tidak membuat Soegijapranata lupa pentingnya memperjuangkan kemerdekaan. Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, semangatnya untuk membela Tanah Air terus membara.
Mgr. Albertus Soegijapranatayang kemudian dikenal dengan nama ‘Romo Kanjeng’ ini telah berperan besar dalam upaya mendapatkan pengakuan proklamasi kemerdekaan Indonesia, khususnya dari Vatikan.
Beliau dilahirkan di Solo tgl.25 November 1896 dan wafat 22 Juli 1963 lalu, awalnya merupakan Vikaris Apostolik Semarang, kemudian menjadi uskup agung. Ia merupakan uskup pribumi Indonesia pertama dan dikenal karena pendiriannya yang pro-nasionalis,
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, perjuangan bangsa belum selesai. Indonesia harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara-negara di dunia. Selain itu, Belanda juga masih melancarkan berbagai macam aksi untuk kembali berkuasa di Indonesia. Di tengah tekanan yang dihadapi Indonesia saat itu, Vatikan menjadi entitas politik pertama di Eropa yang mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Vatikan merupakan negara kota berdaulat yang berdiri di Roma, Italia, sejak 1929. Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Vatikan tidak luput dari diplomasi yang dilakukan beliau. Pada 18 Januari 1947, dalam suasana hangat tetap melakukan lobi politik dengan cara menulis surat kepada Paus di Vatikan. Dalam suratnya, beliau menyampaikan banyak hal juga adanya kekejaman tentara Belanda di Indonesia.
Tidak perlu lama, Surat itu pun diatensi langsung oleh Paus Pius XII di Vatikan, yang kemudian memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Vatikan memberikan pengakuan kemerdekaan kepada Indonesia pada 6 Juli 1947, yang ditandai dengan pembentukan delegasi apostolik atau kedutaan besar Vatikan di Jakarta.
Paus Pius XII menunjuk George Marie Joseph untuk menjadi duta besar Vatikan di Indonesia. Tugas pokok George Marie Joseph adalah menjadi perantara Vatikan dan pemerintah Indonesia. Pada Desember 1947, George Marie Joseph datang ke Indonesia dan menemui presiden RI. Langkah yang dilakukan Vatikan tersebut adalah buah dari seorang Romo Kanjeng.
Vatikan tidak hanya menjadi salah satu dari negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia, tetapi juga mampu menggerakan hati umat Katolik di seluruh dunia untuk melakukan hal sama. Pasalnya, Vatikan merupakan negara yang memiliki pengaruh kuat dalam bidang sosial dan agama di Eropa dan Amerika.
Pengakuan Vatikan pun meningkatkan dukungan masyarakat internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, beliau yang meninggal di Steyl, Belanda, 22 Juli 1963 pada usia 66 tahun ini pun diangerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Ir. H. Sukarno tgl.26 Juli 1963, dan dimakamkan di TMP Giri Tunggal, 30 Juli 1963 termasuk penyematan gelar jenderal TNI tituler untuk beliau.
Presiden Sukarno yang saat itu sedang ‘sakit’ memaksakan agar istrinya Hj. Fatmawati hadir di pemakaman bersama istri Bung Hatta, Ny. Rahmi Hatta. Pastinya Bung Karno merasa kehilangan salah seorang sahabat dan putra terbaik bangsa yang tiada lelah berjuang demi NKRI.
Romo Kanjeng merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara, dengan ayah Karijosoedarmo, seorang abdi dalem di Keraton Kasunanan Surakarta, dan ibu Soepiah. Keluarga tersebut merupakan keluarga Muslim abangan, dan kakek Soegija, Soepa, seorang kyai. Namanya Soegija diambil dari kata sugih dalam bahasa Jawa, yang berarti “kaya”.
Keluarga itu lalu berpindah ke Ngabean, Yogyakarta. Di sana, Karijosoedarmo bertugas sebagai abdi dalem di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk Sultan Hamengkubuwono VII, sementara istrinya merupakan pedagang ikan; keluarga Soegija miskin, dan sering kurang makan. Soegija anak yang berani, suka berkelahi, pintar bermain sepak bola, dan dikenal karena kecerdasannya sejak kecil. Saat masih kecil, Soegija berpuasa bersama ayahnya, sesuai hukum Islam.
‘RIP, Mister Soegija, Aamiin.
(RidiHSH/Red-01/Foto.ist)
@koranjokowi.com
@koranjokowi
Nusron Wahid, “Menanti Jokowi – Hj.Megawati Bersatu lagi?”
Nusron Wahid, “Menanti Jokowi – Hj.Megawati Bersatu lagi?” Koranjokowi.com, OPINi: Salah satu politisi muda yang saya idolakan sejak lama adalah KH, Nusron Wahid (NW) , mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dari 2010 – 2015 dan […]

MARI DOAKAN ANIES JADI GUBERNUR JAKARTA LAGI, BRO.
MARI DOAKAN ANIES JADI GUBERNUR JAKARTA LAGI, BRO. Koranjokowi.com, OPINi : Secara pribadi, saya yakin di Pilgub DKI Jakarta thn.2024-2029 mendatang akan dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan – Sohibul Iman (ABSI) yang punya modal awal […]

PDIP GANDENG ANIES, KAMU BISA APA BAMBANG ?
PDIP GANDENG ANIES, KAMU BISA APA BAMBANG ? Koranjokowi.com, OPINi : Nama Anies Baswedan (AB) kembali ‘di-elu-elu’kan dalam pre-Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang, bahkan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, tgl. 13 Juni lalu telah […]

“DEMI JAKARTA 2024, PDI PERJUANGAN BERDAMAI DENGAN ANIES ?”
“DEMI JAKARTA 2024, PDI PERJUANGAN BERDAMAI DENGAN ANIES ?” Koranjokowi.com, OPINi: Hanya karena ingin menahan laju Kaesang, Ridwan Kamil,dan kandidat lain yang akan diusung asal 02 di DKI Jakarta thn.2024-2029 mendatang, apa iya harus mengandalkan […]

Selamat Jalan Mei 1998 & 2019, “Dont Come Back Again !”
Selamat Jalan Mei 1998 & 2019, “Dont Come Back Again !” Koranjokowi.com, OPINi: Move on merupakan kata yang cukup populer , dimana seseorang terus-menerus teringat semua kenangan yang memang pahit dan menyakitkan sehingga sulit […]

Rigel Belatrix, “Warkop Amigos diantara Koruptor & Keadilan Sosial Thn.2045”
Rigel Belatrix, “Warkop Amigos diantara Koruptor & Keadilan Sosial Thn.2045” Koranjokowi,com, OPINi: Saya dan teman kerap menikmati seduhan kopi di warkop Amigos (Agak minggir got sedikit) dipinggiran ibu kota, tepatnya diwilayah Tugu Selatan , Koja […]

MEGAWATI MENGAUM, MEGAWATI MENANDUK !!
MEGAWATI MENGAUM, MEGAWATI MENANDUK !! (Red-01/Foto:Video.ist) Lainnya, (Silahkan klik tautan ini) @koranjokowi.com Link Tiktok dibawah ini sudah dimakan ‘hantu’ sejak tgl.19 Maret 2024 lalu, ngeri ya. @koranjokowi PADJADJARAN COME BACK ! GUBERNUR JAKARTA 2024 […]

GUBERNUR JAKARTA 2024 WAKTUNYA PEREMPUAN?
GUBERNUR JAKARTA 2024 WAKTUNYA PEREMPUAN? Koranjokowi.com, OPINi : Prov. DKI Jakarta sebentar lagi tinggal kenangan , karena dia akan kehilangan ‘aura dan magnit-nya’ sebagai Ibukota Metropolitan karena akan ada IKN Nusantara Kalimantan yang akan menggantikannya. […]
Be the first to comment