Rigel Belatrix, "Warkop Amigos diantara Koruptor & Keadilan Sosial Thn.2045"

Rigel Belatrix,

“Warkop Amigos diantara Koruptor & Keadilan Sosial Thn.2045”

Koranjokowi,com, OPINi:

Saya dan teman kerap menikmati seduhan kopi di warkop Amigos (Agak minggir got sedikit) dipinggiran ibu kota, tepatnya diwilayah Tugu Selatan , Koja Jakarta Utara dan yang sebentar lagi bakal pindah jauh, ‘disini bisa ngobrol apa saja, tentang keluarga, politik sampai hukum, tapi cuma obrolan yang ringan dan tidak akan bakal sampe ditelinga pejabat. “Disini bebas mau bicara apa saja dan siap membayar apa yang diminum dan dimakan”, demikian pemilik warkop, ahahaha.

Warkop rakyat Amigos in i memang tempat kumpul seluruh profesi dan komunitas; pekerja serabutan, pengangguran, jurnalis, tukang geser barang diterminal/stasiun, pecatan tentara, tikus pasar, ojol sampai makelar apa loe mau gue ada (palugada) semua ada disini.

Kalau dilhat yang dijual diAmigos sama umum nya warkop, sedia kopi, teh, susu, ada gorengan pokok nya, ‘ada banyak pilihan seperti marak nya partai politik yang ada di negara ini ujar sipemilik warkop coba menawarkan, kini saya yang tertawa ‘bisa aja pakde panggilan akrab nya. Kalau kopi, teh, semua tergantung siapa yang pesan mau manis atau tidak, panas atau dingin tinggal pesan bos. Seperti para mafia yang jadi makelar kasus dan jual beli perkara hukum tambah pakde, asal tau sama taulah he he he ..

Reformasi 98 memang membawa perubahan pola pikir, dimana dulu kita rasa terkukung oleh otoriter kekuasaan Orde baru (Orba), kita syukuri masuk diera yang lebih terbuka, informasi bisa kita dapati, tinggal kita bijak memilah nya. Namun jangan ajari kami masa lalu tentang sejarah jaya nya bumi Nusantara ini, atau keluhuran budaya dan besar nya kekayaan alam di Indonesia yang pernah dikuasai bangsa asing dan kini dinikmati oleh keluarga sipejabat korup (maling) tampa sungkan memamerkan kekayaan hasil curian nya.
.
Warkop Amigos tempat kita berkeluh kesah dan merasakan akibat dari perilaku busuk pejabat yang korup, merugikan bangsa Indonesia. Saya coba menganalisa dan bertanya tentang pejabat korup itu…”Apakah mereka atheis.., jawab nya ya tentu saja tidak, mereka sadar bila ketentuan itu ada ketika akan terima tugas dari Pemerintah atau siap di jadikan pejabat negara maka mereka wajib tuk diambil sumpah diatas kitab suci sesuai ajaran keyakinan agama nya. Setelah itu baru terlihat watak asli nya mereka yang suka ingkar janji bukan saja pada negara dan bangsa nya tetapi juga kepada “Tuhan yang maha Esa.

‘Mereka Nasionalis kah?
Ya, mereka Indonesia maka menurut UUD.45. punya hak yang sama untuk di pilih dan memilih walau pada akhir nya kita tau, mereka sendirilah yang tega merusak UUD.45 kitab suci dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat kejahatan korupsi yang amat menyengsarakan keluarga kita dan bagi bangsa Indonesia umum nya.

Indonesia mencapai keadilan sosial 2045 mungkin tidak..
‘ya bisa bila masyarakat nya optimis berani dan bersikap tegas, negara butuh pemimpin yang memiliki ketulusan dan mampu menghargai bangsa nya sendiri
tapi disayangkan dan kita masih ingat ketika hal ini disampaikan oleh Mahfud MD sebagai Menkopulhukam dalam rapat dengan legislatif komisi tiga.(3) DPR.RI , belliau menyampaikan pesan dari Presiden RI. ketujuh (7) Joko widodo agar segera disahkan nya Undang Undang (UU) Perampasan aset kekayaan pelaku tindak kejahatan hasil korupsi di Indonesia. Tapi rupa nya mereka lebih mementingkan kepentingan Parpol nya dari pada kepentingan bangsa dan negara nya. Karena ‘jawaban mereka karena berdalih kami siap asal sudah disetujui ketum dulu, baru berani menanda tangani. ‘kalau gak ada, mana berani . Maka wajar jika sampai sekarang akhir nya tidak ada hukuman yang pantas buat para Koruptor.

Saya pernah baca rilis dari Transparency International Januari 2024 lalu yang mengatakan sepanjang tahun 2023 tercatat negara paling bersih dari korupsi adalah Denmark. Indeks Persepsi Korupsi Denmark mencapai nilai tertinggi, yakni 90 dari 100. Di jajaran negara-negara Asia Tenggara, Singapura menjadi satu-satunya negara paling tidak korup, yang menduduki peringat kelima terbersih dari korupsi di dunia. Adapun skor korupsi Indonesia terjun bebas menjadi 34 pada 2022 dan 2023 hal ini terjadi kata Transparency International Indonesia (TII) karena demokrasi di Tanah Air berjalan mundur.

Disatu sisi manusia Indonesia masih materialistis kalau pun tidak mampu pasti dipaksakan mampu maka wajar jika korupsi adalah pilihannya, demikian pemilik warkop berguman sambil mengaduk-aduk gelas isi kopi yang dipesan. Saya diam karena itu bukan kopi saya yang sudah dipesan 2 jam lalu.

Ini pernah saya tanyakan kepada PimRed Koranjokowi.com – Arief p.suwendi atas apa yang akan dilakukan melihat hal seperti ini selalu berulang kembali, “Inilah hidup ada yang lahir ada yang mati, kejahatan pun akan selalu ada karena dia menjadi bagian dari kehidupan. Pilihannya sederhana saja, kita akan ikut atau tidak”

Kang Arief menambahkan sekaligus membandingkan dengan data ICW Tahun 2023 lalu yang menyebutkan bahwa trend korupsi di Indonesia masih tetap ‘indah, lihat saja jumlahnya pun semakin meningkat di periode thn.2013-2022 lalu;

Tahun 2013 : Rp.3,46 triliun
Tahun 2014 : Rp.10,69 triliun
Tahun 2015 : Rp.1,74 triliun
Tahun 2016 : Rp.3,08 triliun
Tahun 2017 : Rp.29,42 triliun
Tahun 2018 : Rp.9,29 triliun
Tahun 2019 : R.p12 triliun
Tahun 2020 : Rp.56,74 triliun
Tahun 2021 : Rp.62,93 triliun
Tahun 2022 : Rp.48,79 triliun

Sebelum ditutup, saya juga teringat apa yang pernah di katakan Alm.Gus Gur Presiden ke empat.(4) ‘ bahwa di Indonesia korupsi nya itu sudah berjamaah.

…GAWAT.. dari pajak hasil keringat rakyat di bayar buat kesenangan para koruptor keluarga dan kelompoknya, juga untuk kepentingan partai politik, wajarlah jika akhir nya rakyat jadi semakin tidak percaya kepada parpol . Bahkan wajar jika rakyat bertanya siapa yang lebih Nasionalis, Pancasilais, dan yang memegang teguh pada amanat UUD.45?. Kita banyak melihat bukti dimana ada koruptor yang bebas jalan jalan padahal dia sedang ditahan, disatu sisi ada juga kita temui napi yang bunuh diri karena bingung mau apa, bayar penegak hukum gak ada duit, bayar hutang tiada mampu, apalagi bayar media untuk meluruskan kasusnya. Adilnya dimana?

Tiba tiba, …’Gdombraangg !!,

panci didapur warkop jatuh atau dijatuhkan sipemilik,

Yang jelas ini tanda jika sipemilik warkop telah kasih kode untuk kami segera bayar.

Karena warung akan tutup

‘Ehehehe…

.
(RigelB/Red-01/Foto.ist)