Kabar Simalungun, Vien & Julwed.  “ADAM MALIK ,  SEMUA BISA DIATUR!”

Kabar Simalungun, Vien & Julwed.

“ADAM MALIK ,  SEMUA BISA DIATUR!”

Koranjokowi.com, OPINi;

Kalau pun kami berasal dari Kab. Simalungun, namun bagi kami tokoh Batak  ini  telah  banyak memberikan warna bagi perjalan bangsa dan negara besar bernama Indonesia. Nama lengkapnya, H. Adam Malik Batubara, kelahiran  Pematang Siantar, Sumut tgl.  22 Juli 1917  dan wafat – 5 September 1984 lalu. Populer dengan nama Adam Malik (AM) , jurnalis kawakan yang sejak mudanya dikejar – kejar penjajah karena buah penanya. Orang tua beliau adalah  Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis.  Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar, Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorongnya merantau ke Jakarta dengan ongkos dari orang-tua ‘se-adanya.  Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Abdul HakimDjohan SjahroezahSoemanangAlbert Manumpak Sipahutar, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara sekaligus memimpin Partai Indonesia (Partindo) Pematang Siantar dan Medan

Diperjalan hidupnya, sebagai seorang diplomatwartawan bahkan birokrat, beliau  sering mengatakan “semua bisa diatur”. Sebagai diplomat ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya. Tapi perkataan “semua bisa diatur” itu juga sekaligus sebagai lontaran kritik bahwa di negara ini “semua bisa di atur” dengan uang.

Lahirnya Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), tidak bisa dilepaskan dari sosok beliau. Pada Agustus 1967, bersama Thanat Khoman (Menlu Thailand), Narciso Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Menlu Malaysia), dan S Rajaratnam (Menlu Singapura), Adam Malik yang kala itu juga menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia berdiskusi hingga menghasilkan Deklarasi Bangkok, yang menjadi cikal bakal lahirnya Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

undefined

Kancah Internasional dan Penghargaan

Tak hanya di kancah nasional, kiprah politik Adam Malik pun sudah sangat mendunia. Selain berperan penting dalam membidani lahirnya ASEAN, Adam Malik juga berperan aktif untuk mengembalikan Indonesia menjadi anggota PBB pada 1966. Hebatnya lagi, pada 1971, Adam Malik terpilih sebagai Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York, Amerika Serikat. Hal ini pun mencatatkan nama Adam Malik Batubara sebagai orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Umum PBB.

Beliau meninggal di Bandung pada 5 September 1984 karena kanker hati. Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kemudian, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998.

REST IN PEACE, AMIN.

(Vien Siregar/Julwed Manullang/Red-01/Foto.ist)

 

@koranjokowi.com
@koranjokowi
https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/

Tentang Koran Jokowi 4161 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan