“NOTA KESEPEMAHAMAN YMPHL & LPPFBDH
MAMPU MERINGANKAN KERJA PRESIDEN PRABOWO ?”
@koranjokowi.com #GreenSustainable : Koranjokowi.com : Koranprabowo.com : Yys Merah Putih Hijau Lestari :Prabowo-Gibran Fight2025-2029
Koranjokowi.com, OPINi:
Hari ini (Rabu, 04/12) bertempat diruang Satria Mukti, Cilandak, Jakarta selatan telah dilakukan Nota Kesepemahaman (MOU) antara Yayasan Merah Putih Hijau Lestari (YMPLH) dengan Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages (LPPFBDH) dengan No.surat. 001/MOU-YMPHL-LPPFBDH/XII/TAHUN 2024, tentang “Hijau Berkelanjutan : Solusi Masa Depan Yang Ramah Lingkungan Dalam Mewujudkan Swasembada Energi, Swasembada Pangan & Lingkungan Sehat Menuju Indonesia Emas 2045”
Dimana tersepakati beberapa hal , diantaranya:
A. KEDUA PIHAK , mendukung 17 poin SDGs – Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Kemitraan untuk mencapai tujuan), yang merupakan kesepakatan dari 193 negara PBB sejak tgl. 25 September 2015 . Yang berkomitmen bahwa sumber daya alam yang berasal dari lingkungan hidup dapat habis dan solusinya. Indonesia adalah salah satu diantaranya atas hal ini dalam semangat kolektif memanfaatkan, dan melindungi SDA/Lingkungan dunia dan kehidupan manusia dan semua makhluk hidup di bumi.
B.KEDUA PIHAK, mempunyai semangat yang sama untuk mensukseskan Program ASTA CITA yang digagas Presiden Prabowo – Wapres Gibran thn.2024-2029 yang berisi 8 misi yang disebut Asta Cita, diantaranya; Kemandirian bangsa lewat swasembada pangan & enerji , kehidupan harmonis dengan alam – lingkungan, sektor kesehatan, pendidikan hingga ekonomi kreatif, dsb
C. KEDUA PIHAK, akan menjalankan ke-7 hal dibawah ini;
1. Menuju Hijau Berkelanjutan, Inisiatif Lingkungan Pondok
Pesantren di Indonesia – ( Islamic Boarding School )
2. Praktek Hijau Berkelanjutan di Masjid-masjid Indonesia –
( Mosque )
3. Transformasi Hijau Mewujudkan Pelayanan Kesehatan “Fasyankes”
berkelanjutan di Indonesia – (Health Facilities)
4. Menuju Hijau Berkelanjutan Inisiatif Lingkungan Hotel ,
Apartement dan Perumahan Kluster di Indonesia – (Hotel,
Apartment & Cluster Residence)
5. Meningkatkan Ketersediaan Listrik Melalui Energi Baru Dan
Terbarukan (EBT) Untuk Penerangan Lampu Penerangan Jalan Umum
(LPJU) Dan Rumah Tangga Yang Belum Teraliri Listrik Di Daerah
Tertinggal Dan Daerah Tertinggal Entas;
6. Menyediakan Infrastruktur Primer Masyarakat Serta
Pemberdayaan Lingkungan Hidup; Dan
7 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Daerah Tertinggal
Dan Daerah Tertinggal Entas;
Usai MOU, Hendra Triana – Ketum YMPHL kepada Koranjokowi.com mengatakan bahwa YMPHL merupakan organisasi atau Yayasan yang bergerak dalam bidang Lingkungan dan berfokus pada nilai- nilai ekonomi, sosial, keberlangsungan serta mandiri. Dengan visi-misi Hijau Berkelanjutan (Green-Sustainable) yang melakukan pendekatan /mengintegrasikan konservasi lingkungan, ekonomi, dan sosial, dengan tujuan menjaga keseimbangan antara pengembangan dan perlindungan alam demi generasi mendatang. “Ada beberapa hal lain yang tadi kita diskusikan selain hal-hal diatas, kami bersepakat akan membangun Podcast, lerjasama event dengan WorldBank, Kementerian/instansi terkait, BUMN/D, Para Kepala daerah, Lembaga pendidikan, Lembaga Kesehatan, Private sector, Asosiasi Profesi & Perusahaan, TVRI, RRI, dsb. Karena ini memang harus dilakukan kolektif, berjamaah, kami tidak mungkin jalan sendiri. Maka dari itu kami juga menerima ‘kehadiran’ siapapun yang akan berkolaborasi”, kata Kang Hendra panggilan akrab kami
ARI KUNTADI – Ketua LPPFBDH , menambahkan bahwa LPPFBDH adalah Organisasi atau Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages Penyelenggara Hibah dengan sumber dana bantuan Hibah (Dalam & Luar Negeri) dan Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk Kemajuan Dan Kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia Sesuai Dengan Peraturan Perundang- Undangan, “LPPFBDH dan YMPHL menyatakan komitmen berdasarkan pada prinsip kemitraan (Partnership) dan saling memberikan manfaat. Kami juga berkomitmen atas beberapa program sejak • Tata Kelola Air Bersih dan Air Siap Minum (Water Treatment), •Tata Kelola dan Pengadaan PLTS- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Solar Panel) untuk Sarana Umum,Pondok Pesantren, Sekolah, Rumah Ibadah, • Penerangan Jalan dan perumahan/Pemukiman Penduduk, dengan metoda yang dipersiapkan juga solusi terhadap lingkungan Yang Belum terjangkau Listrik PLN (Offgrid) Melalui Energi Baru Terbarukan hingga • Tata Kelola Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dengan Teknologi yang disesuaikan untuk Menunjang Kemandirian Ketahanan Pangan (Food Estate) dengan memanfatkan lahan-lahan tidur atau lahan potensial lainnya sehingga bernilai Ekonomi dan berkelanjutan, dsb. Mohon doanya agar semua terlaksana dan diberikan kemudahan oleh Allah SWT, Tuhan YME”
Corporate Social Responsibility (“CSR”) atau yang menurut peraturan perundang-undangan dikenal dengan istilah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan Terbatas (“PT”) untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi PT sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Demikian Hendra menambahkan. CSR , masih kata Hendra, berkaitan erat dengan tujuan mencapai kegiatan ekonomi berkelanjutan (Sustainable Economic Activity). Keberlanjutan kegiatan ekonomi bukan hanya terkait soal tanggung jawab sosial tetapi juga menyangkut akuntabilitas perusahaan terhadap masyarakat, bangsa, dan dunia internasional
Mayoritas program CSR yang unik adalah berorientasi pada kontribusi sosial di mana ada pelibatan banyak pihak, terutama masyarakat. Alasannya tentu banyak perusahaan menginginkan program CSR mendapatkan pengakuan publik, bahkan meraih penghargaan dari lembaga ternama karena adanya kontribusi yang nyata. CSR selama ini identik dengan sembako, uang tunai, bantuan biaya dsb. Tapi ada yang unik, sebuah perusahaan Ojek Online di Surabaya sejak Juli 2023 lalu melakukan cara unik untuk ber-CSR, yaitu jemputan Gratis roda 2 (motor) ke sekolah bagi anak yatim yang berada disana. “Inovatif dan kreatifitas dalam program CSR itu juga perlu dipertimbangkan, dan kami paham apa yang harus kami lakukan terkait ASTA CITA thn.2025-2029 yad”, Tambah Ari Kuntadi
Berikut beberapa contoh CSR yang unik dan fokus untuk gerakan kebaikan (Philantropic Responsibility).
.
1. PT Philips Indonesia – Kampung terang hemat energi.
2. PT Chevron Pacific Indonesia – Promoting Sustainable Integrated Farming, small enterprise cluster.
3. PT Pertamina (Persero) – Sekolah Tapal Batas.
4. PT Sayap Mas Utama – Membangun Impian Anak-anak Peyandang kraniofasial.
5. PT Konimex – proyek sanitasi sekolah
6. PT Asta Internastional Tbk – Berbagi Inspirasi Membangun Bangsa
.
Sebelum menutup diskusi Hendra mengatakan ke-2 pihak akan akan menjadi fasilitator kolaborasi event yang melibatkan Worldbank, pemerintah pusat/daerah, organisasi masyarakat sipil, dan pihak terkait CSR tentang persyaratan lingkungan hidup dan sosial yang akan diterapkan Bank Dunia untuk proyek-proyek investasi tahun 2025-2029 mendatang. Karena WorldBank pastinya harus mendapatkan kepastian dari negara-negara peminjam dana, terlindungi dari potensi dampak buruk proyek-proyek yang dibiayainya baik korupsi, limbah, polusi, pencemaran air, pestisida, dsb kemudian digantikan konsep ‘GREEN-SUSTAINABLE’. “Informasi detilnya dapat email ke ymphijaulestari@gmail.com “. tutup Kang Hendra.
Demikian kesaksian saya hari ini, semoga apa yang telah dimulai YMPHL & LPPFBDH akan meringankan kerja Presiden Prabowo & Kabinet Merah Putih-nya dalam merealisasikan 17 poin SDGs, Asta Cita & Indonesia Emas 2045 (Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur) . Juga menciptakan ekonomi yang maju dan berkelanjutan, masyarakat dan lingkungan yang sehat dan rendah emisi. Habluminallah, Habluminanash, habluminal’alam.
Aamiin Yarabil’alamiin. Adios.
(Red-01/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
Be the first to comment