Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Wapres Gibran Rakabuming ditargetkan untuk > 82,9 juta penerima selama 5 tahun ke depan kalau pun mengeluarkan anggaran yang tinggi namun Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut sebagai salah satu investasi terhadap sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Bahkan lebih ‘gamblang dituangkan di Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat sasaran penerima utama program makan bergizi gratis, diantaranya
1.Peserta Didik atau Pelajar dari PAUD hingga SMA, Negeri dan Swasta
Peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
2.Balita atau anak usia di bawah lima tahun.
3.Ibu hamil,
4.Ibu menyusui.
Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan bertahap, pada tahun 2025 sekitar 40% kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80% dan target pada tahun 2029 mencapai 100%. Untuk tahun 2025, ber-anggaran Rp. 71 triliun. Yang awalnya adalah Rp.15.000 /orang satu hari 2 x , pagi dan siang untuk anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya ini akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Kalau pun kemudian menjadi Rp.10.000 bukan karena salah ‘menghitung’,
namun karena ingin lebih banyak saja jumlah penerimanya, titik.
tapi wajar jika kita juga bertanya ;
1.Apa saja menu harga Rp.10.000?
2.Siapa yang berhak menentukan kualitas makanan & alat makan ?, alasannya?
3.Siapa yang berhak menentukan lembaga /organisasi pelaksananya? alasannya?
4.Bagaimana menjaga makanan yang dihidangkan akan tetap sehat/original ?
5.Kemana masyarakat dapat melaporkan jika ada temuan kurang baik atas hal ini?
Teman – teman,
Dari data diatas disebut anggaran Rp,71 trilun untuk 82.900.000 orang
>Apakah ini terhitung makan pagi dan siang?
Jika Ya, berarti jumlah orangnya adalah 41.450.00 karena makan pagi dan siang, ya kan?
Dari data diatas disebut anggaran Rp,71 trilun untuk 82.900.000 orang
Maka Rp.71 triliun : 82,9 juta orang = Rp.868.516/orang.
.
Lalu bagaimana hitungannya menjadi Rp.10.000/oranng ?
….. atau bagaimana sih malah bingung jadinya, ehehehe …..
Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI” Koranjokowi, OPINi : Menulis adalah ‘Passion (Gairah) bahkan ibarat candu, namun bukan candu turunan narkotika yang berasal dari getah buah candu (Papaver somniferum L. atau P. […]
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “ Koranjokowi.com, KisahCinta: Yurike Sanger adalah istri ke-7 Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih […
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.
Be the first to comment