Wawancara imajiner (5), Swasembada Enerji – Pangan.
“DITEGUR AJUDAN JOKOWI”
Koranjokowi.com, OPINi ;
Edisi sebelumnya kita telah membahas apa itu 8 Visi Misi (ASTA CITA) – nya Presiden Prabowo – Wapres Mas Gibran khususnya tentang swasembada pangan dan swasembada energi. Dan, apa yang dapat kita lakukan, selaku relawan Jokowi, Prabowo dan Gibran?. Pagi ini (7/11) saya mendapat waktu bertemu Ir.H.Joko widodo (Jokowi) melalui ajudan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah dan Kapten Infanteri Windra Sanur yang saya sebut sebagai ‘MieDuo, karena selalu nempel berdua menemani Jokowi baik saat sebagai Presiden maupun purna-tugasnya. Juga MieDuo yang bekerja dengan tenang tidak over-acting seperti Mayor Teddy, wkwkwk.
Ini adalah edisi awal ‘Wawancara Imajiner dengan beliau jika selama ini kita wawancara dengan presiden pertama RI, Ir.H.Sukarno. Check it dot.
(Windra sanur kiri dan Syarif membungkuk)
Saat waktu menunjukan pkl.10.00 , saya pun telah tiba disebuah rumah ‘tersembunyi’ beliau dikawasan jalan Menteng, Jakarta pusat. Saya hanya dikasih waktu tidak lebih dari 17 menit karena acara beliau di Jakarta pun sangat padat. Juga MieDuo tidak membolehkan saya mengambil video atau foto.
Singkat ceritra , saya pun jumpa dengan beliau, saya hanya minta tanggapan beliau mengenai Program SWASEMBADA ENERJI DAN PANGAN khususnya untuk tahun 2025-2029 mendatang. Sambil merapihkan lengan kemejanya , pria yang dijagokan untuk menjabat sekjen PBB kelahiran tgl. 21 Juni 1961 dan berzodiak Cancer ini mempersilahkan duduk , dan menepuk pundak saya, “Hebat ya, sudah bisa berhenti merokok?”, saya tersenyum pahit , ke-2 ajudan juga terseyum, saya yakin bahwa MieDuo yang menyampaikan hal ini sebelumnya kepada beliau.
Tidak lama beliau menerima telepon dari Presiden Prabowo dan sedikit bergeser keruang dalam, tiba-tiba pula muncul seorang perempuan cantik membawa nampan berisi hidangan kopi dan teh pahit + singkong rebus ,saya merasa kenal dengan perempuan cantik yang membawa nampan ini, siapa ya? , perempuan itu tidak menjawab. Saya bernbisik kepada syarief,
“Bang , maaf itu artis Rianti Cartwright ya?”,
“Bukang bang, itu mahasiswi yang magang disini, namanya Rahma’,
‘Ooooo….
Tidak lama pak Jokowi telah datang, langsung saja kemudian kami lanjutkan diskusi.
Untuk mencapai Swasembada energi, kita bicara yang sederhana saja . Buka beliau sambil menghirup Teh pahitnya. Saat ini jumlah desa nasional kita lebih dari 83.000 desa sampai Oktober 2024 lalu. Dan, PLN menyebut masih ada 107 desa yang belum masuk listrik khususnya desa di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). bukankah kita merdeka sudah 79 tahun dan PLN pun sudah berdiri sejak 1 Januari 1965 (59 tahun).
Maksud bapak, PLN kerjanya lambat ?, tanya saya
Beliau tidak menjawab. malah melanjutkan bicaranya, “Namun saya tidak tahu mana yang benar datanya, karena informasi terakhir yang saya terima hingga September 2024 lalu hasil rapat Monitoring dan Evaluasi Listrik Perdesaan (Lisdes) Triwulan III 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan lalu disebut masih ada sekitar 6.072 desa/kelurahan serta 1,3 juta rumah tangga yang belum memiliki akses listrik dari PLN. Seperti diketahui, rasio desa berlistrik adalah perbandingan jumlah desa yang telah teraliri listrik dengan jumlah desa di seluruh Indonesia. Sedangkan rasio elektrifikasi merupakan perbandingan rumah tangga yang telah berlistrik dengan total rumah tangga di Indonesia. “Data mana yang kita pakai?”
Jika rilis PLN menyebut dana untuk 107 desa ini PLN lebih dari Rp.15 triliun , selain itu tersebar juga info kelambatan listrik masuk desa itu karena medan /geografi desa yang parah , tanggapan bapak?
Wah engga seperti itu dong mas menilainya, kita percaya PLN mampu memberikan solusi . Tapi kalau ingat kejadian tgl. 5 Agustus 2019 lalu saya jadi berpikir ulang
Ada apa pak dengan tanggal itu?
Tanggal 5 Agustus 2019 , media menyebut saya marah – marah dikantor pusat PLN karena listrik di wilayah Jawa kerap padam, membuat direksi ‘gemetaran’, khususnya Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten. Saya tidak marah, saya hanya meminta PLN fokus dalam bekerja.
Kembali tentang swasembada Enerji pak?
Oke, mulai saja dari desa. Itu salah satu alasan mengapa sejak thn.2025 lalu kita keluarkan Dana Desa (DD) dan semakin meningkat setiap tahun. Lalu jika berkomunikasi dengan rakyat, pakailah bahasa komunikasi yang sederhana jangan merasa kita lebih pintar dan lebih tinggi.
Misalnya bahasa sederhana seperti apa pak?
Ini contoh saja ya, ‘Bapak, ibu, Indonesia memiliki potensi besar disegala sektor yang diberikan Allah kepada kita. Jika kita pelihara dan rawat seluruh SDA – nya saya yakin ini akan terus memberikan manfaat untuk hidup kita hingga 7 turunan. Sektor pertanian, dsb. Khususnya sektor energi hijau, yaitu sekitar kurang lebih dari 3.600 Gigawatt (GW), baik dari energi air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan bio energi. Bapak, ibu, satu gigawatt sama dengan satu miliar watt , jika bohlan dirumah kita antara 60 dan 100 watt. Jadi, 1 GW akan memberi daya pada lebih dari 10 juta bohlam lampu, nah kalau kita punya 3.600 GW berarti kita masih aman memberikan kepada 36 miliar bohlam’
1 Gigawatt itu 1000 megawatt, 1 megawatt itu 1 juta watt.
Swasembada enerji dikaitkan dengan potensi sungai di Indonesia juga bagus. kita itu punya 4.400 sungai yang potensial, dan 128 di antaranya adalah sungai besar. Sungai Mamberamo di Papua memiliki potensi 24.000 megawatt (MW), Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13.000 MW, dsb. Ini memang akan mendukung pencapaian lebih dari 3.600 GW. Nah saya belum tahu apakah PLN paham soal ini?. Kemarin saya dengar info masyarakat Kampung Tangsijaya, Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat sudah setahun ini mengelola dan memanfaatkan arus sungai menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Ini juga merupakan sumber energi terbarukan yang dapat memberikan manfaat lokal, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Kemudian beliau menghentikan pembicaraan , menyantap singkong rebusnya, saya & MieDuo pun pun ikutan. Kemduain beliau meneruskan bicaranya, bahwa melalui pembangunan PLTMH diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga pelestarian hutan dan pengelolaan daerah tangkapan air secara baik agar menjamin tersedianya keberlangsungan ketersediaan air sebagai sumber utama penghasil energi listrik.
Tiba-tiba MieDuo menghampiri pak Jokowi , kemudian Pak Jokowi masuk kembali keruang dalam. MieDuo masih bersama saya, kali ini wajah mereka berdua tegang karena saya sempat meminta mereka memanggil mahasiswi magang tadi. “Jangan seperti itu bang, jaga etika’, saya diam, manggut-manggut tapi dalam hati saya yakin tadi itu memang Rianti – artis idola saya.
-BERSAMBUNG-
(Red-01/Foto.ist)
Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi thn.1401–1521 , Raja Mataram thn.1613-1645,
Sisingamangaraja XII thn.1845-1907, Sukarno thn. 1901-1970 & Jokowi thn.1961
- “NOTA KESEPEMAHAMAN YMPHL & LPPFBDH MAMPU MERINGANKAN KERJA PRESIDEN PRABOWO ?”
- Arief P.Suwendi, “JATENG KANDANG GEMOY & PARTAI COKLAT?”
- Denny,Q.Miing,”JOKOWI SEMAKIN POPULER DIMATA PEMBENCINYA !?”
- “RUMAH SAKIT & BPJS DI JAWA TENGAH MENOLAK PASIEN HEMODIALISIS ?”
- Ravelware Technology; Satu-Satunya Startup Deep Tech Indonesia di Top-100 Most Innovative Companies Entrepreneurship World Cup 2024
- “JIKA FATWA MUI KURANG AMPUH, KIRIM SAJA KUMBAKARNA, MISTER PRESIDENT !?”
- Pelaku Korupsi Timah Rp.271 Triliun, itu memang maling. Bukan Robinhood ya!
- Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM. “Yayasan Merah Putih Hijau Lestari & Semangat Ras Austronesia di Green-Sustainable Thn.2025-2029”
- “JABATAN GANDA MAYOR TEDDY MASIH DIPERTANYAKAN ?”
- Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM, “Yayasan Merah Putih Hijau Lestari & Insinerator B3”
@koranjokowi.com
@koranjokowi https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/
FB KORANPRABOWO : https://www.facebook.com/share/15Vf3QRqxB/
Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI”
Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI” Koranjokowi, OPINi : Menulis adalah ‘Passion (Gairah) bahkan ibarat candu, namun bukan candu turunan narkotika yang berasal dari getah buah candu (Papaver somniferum L. atau P. […]
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “
Melawan Lupa (141), “SELAMAT HARI NATAL, SAYANG “ Koranjokowi.com, KisahCinta: Yurike Sanger adalah istri ke-7 Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih […
Belum 100 Hari Kerja, 4 Pembantu Presiden Bikin Gaduh, ‘ RESHUFFLE AJA !?”
Be the first to comment