KINERJA DINKES KOTA SURABAYA MEMANG ‘JEMPOL, “AYO TIRU  ! “

KINERJA DINKES KOTA SURABAYA MEMANG ‘JEMPOL, “AYO TIRU  ! “

Koranjokowi.com, Surabaya:  Kepala Dinas Kesehatan Surabaya – Febria Rachmanita mengatakan, program Universal Health Coverage (UHC) atau berobat gratis bermodal KTP bagi warga Kota Surabaya, terdapat satu kategori yang tidak dapat mengikuti program ini. “Yang tidak termasuk, misalnya yang menyakiti diri sendiri. Kayak minum cukrik (minuman keras) atau bunuh diri,” ujarnya kepada Koranjokowi.com (5/4) lalu.

Menurutnya, karena menyakiti diri sendiri, otomatis biaya kesehatannya tidak dapat ditanggung. Namun, jika warga itu menyakiti diri sendiri karena ada penyakit jiwa, maka akan ditanggung.“Misalnya, ada warga kena skizofrenia (salah satu jenis penyakit kesehatan mental) lalu menyakiti diri sendiri, itu tetap ditanggung,” jelasnya.

Lanjutnya, semua kebutuhan dan pelayanan kesehatan program ini akan secara otomatis menjadi peserta BPJS kelas 3 dan ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Akan tetapi, peserta yang hendak mengikuti program ini tidak boleh naik ke kelas 1 atau 2. “Begitu naik kelas, maka tidak tercantum sebagai peserta lagi. Tergantung dari warga, mau di kelas 3 atau bagaimana. Kelas 3 kalau kuota kamar tidak memadai bisa di titipkan di kelas 2, klaimnya tetap kelas 3 sampai ada kamar,” terangnya.

Untuk anggarannya sendiri, Feny sapaan akrabnya,menjelaskan Dinas Kesehatan Surabaya sudah menyiapkan Rp 400 Miliar. “Anggarannya kurang lebih sekitar 400-an kalau kita hitung. Pendataan pun telah dilakukan. Hingga kini, sudah 96 persen warga Surabaya yang terdata program ini. Sebab, program ini tidak bisa dilakukan bila pendataan masih di bawah 95 persen. “UHC itu pasti yang sudah didata di atas 95 persen. Surabaya sekarang sudah 96,34 persen. Jadi sekitar 1 juta. Kalau di bawah 95 persen, nggak bisa,” pungkasnya. ( Pri )

Tentang RedaksiKJ 3820 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan