Kajitow Elkayeni (9), ” BRUTUS ISTANA DAN BOHIR ANIES YANG MULAI TERKONSOLIDASI “

Kajitow Elkayeni (9),
” BRUTUS ISTANA DAN BOHIR ANIES YANG MULAI TERKONSOLIDASI “
Koranjokowi.com, OPini :
Tulisan Brutus Istana yang viral itu isinya memang spekulasi. Tapi jika pertemuan antara Kaji Edan dengan Anies benar-benar terjadi, dan Pratikno ada di tengah keduanya, ini tanda bahaya. Beberapa kali saya pernah mengkritik Pratikno. Tapi orang-orang malah menyebut saya sakit hati. Sakit hati kenapa?
Berulang kali saya mengingatkan, ada yang tidak beres di dekat Pak Lurah. Tapi lagi-lagi gerbong istana membungkamnya. Tulisan saya bahkan diturunkan oleh pemilik media. Bos besar langsung yang memberi perintah.
Ini tentu saja mengingatkan kita pada zaman Orde Baru. Hanya yang sesuai “petunjuk beliau” saja yang boleh beredar. Yang bernada pedas diberangus.
Brutus Istana itu pasti ada. Ingat, posisi Jokowi yang segera selesai. Orang-orang di sekitarnya sudah belingsatan mencari sekoci. Tujuannya untuk mengamankan posisi pada periode pemerintahan baru. Jadi kalau spekulasi Pratikno merapat ke Anies itu benar, sebenarnya ini logis saja. Pratikno itu tak punya kendaraan politik. Satu-satunya gerbong Pratikno ya UGM. Di sana dia menjadi semacam dewa kecil yang didengarkan sabdanya.
Maka sangat sulit diterima nalar jika dia mendekati Prabowo atau Ganjar. Rintangan politiknya terlalu besar. Bagi partai politik, Pratikno bukan siapa-siapa. Tapi peluangnya untuk merapat ke Anies sangat besar. Anies sejatinya bukan milik partai manapun, termasuk Nasdem. Sama seperti Pratikno, jaringan Anies hanya gerbong UGM. Kalau mau ditambahkan, mungkin kelompok konservatif.
Dua orang ini dipertemukan dengan kepentingan dan latar belakang yang sama. Jadi kalau saya disuruh menebak spekulasi di atas, 90 persen akurat. Mempertemukan Anies dengan Jokowi di istana itu permainan berbahaya. Tapi nyatanya itu bisa dilakukan oleh Pratikno Saya tidak paham apa yang dijadikan alasan sehingga Jokowi mau menemuinya.
See the source image
Padahal siapapun yang pernah mendengar langsung opini Jokowi terhadap Anies, jelas Jokowi tidak akan sudi ketemu Anies di istana. Soal pertemuan Anies dengam Kaji Edan itu saja sudah cukup mengejutkan. Apalagi ada kabar yang menyebutkan, Brutus Istana juga sudah mengatur banyak direksi BUMN agar merapat ke Anies.
Jadi bukan hanya bohir seperti Kaji Edan yang dirangkul, tapi juga jaringan direksi BUMN. Sumber saya menyebutkan beberapa nama, salah satunya direktur perusahaan yang bergerak di bidang gas.
Jika operasi senyap ini sukses, tentu menjadi modal yang kuat bagi Anies. Untuk logistik sudah aman, tinggal lobi-lobi ke partai. Kabar merapatnya banyak direksi BUMN ke Anies ini tentu saja adalah pukulan telak bagi Jokowi. Selama ini Jokowi memang memberikan dukungan pada beberapa orang. Tapi itu selain Anies.
Karena Anies ini telah berkali-kali membuat Jokowi kecewa. Bagi orang yang terbiasa jujur dan pekerja keras seperti Jokowi, melihat kelakuan orang seperti Anies pastilah jijik. Selain oportunis dan gemar main politik identitas, Anies itu tipe orang yang tidak bisa bekerja. Atau suka mengakui hasil kerja orang lain sebagai prestasinya.
Menjalankan operasi senyap untuk menggerakkan direksi BUMN agar mendukung Anies, sama saja menusuk Jokowi dari belakang.
See the source image
Selama ini orang-orang berpikir, Erick Thohirlah yang mengendalikan direksi BUMN. Itu hanya di atas kertas. Faktanya, setiap nama itu sudah melewati meja Brutus Istana. Kecuali yang direkomendasikan langsung oleh Pak Lurah.
Fakta merapatnya Brutus Istana ke Anies ini tentu mengejutkan. Kalau tempo hari Pak Lurah ngambek ke Om Bewok gara-gara mendeklarasikan Anies, lah ini orang kepercayaannya malah melakukan aksi yang lebih besar di belakangnya. Pertanyaannya apakah Pak Lurah tahu? Awalnya mungkin tidak. Tapi kalau banyak kasak-kusuk di sekitarnya, akhirnya dia akan waspada juga.
Tempo hari Pak Lurah marah besar pada Om Bewok. Padahal Om Bewok adalah pemimpin parpol. Secara personal tidak terikat ke Pak Lurah. Karena Om Bewok itu hanya ngasih dukungan elektoral. Dan itupun angkanya masih sangat jauh. Apalagi jika tahu Brutus Istana telah melakukan operasi yang lebih berbahaya. Ini betul-betul pengkhianatan yang kejam. Saat ini dia telah memegang kuncinya. Jika logistik sudah ada di tangan, tiket partai soal gampang. Tinggal membicarakan angka.
See the source image
Politik memang penuh labirin gelap. Sulit menentukan mana kawan mana lawan. Apalagi ketika seorang presiden mendekati masa akhir jabatannya. Bawahannya sudah pada sibuk main mata.
Semoga saja Pak Lurah baik-baik saja. Karena kekalahan paling tragis itu ketika ditusuk oleh teman sendiri dari belakang. Ditusuk oleh Brutus Istana.
(Kajitow Elkayeni)
-Red.01/Foto.ist-
Lainnya,

Melawan Lupa (128), ” MENGAPA DEMOKRAT MASIH BAPERAN KE PRESIDEN JOKOWI DI G20 BALI ? ” – KORAN JOKOWI

Pilpres 2024 (128), ” WHISNUTAMA DIBALIK G20, SANDIAGA UNO KEMANA ? ” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (127), ” EROS MENYERANG JOKOWI, NETIZEN PUN BALIK MEMAKI EROS, KACAU ! ” – KORAN JOKOWI

Pilpres 2024 (126), ” MAGNIT IRIANA – IBU NEGARA YANG CUKUP 2 PERIODE SAJA, EHEHEHE ” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (125), “JOKOWI, ARAB – CHINA – EROPA & DAN SIJAGO MOGOK ! “

Melawan Lupa (129), “KHARISMA JATI, USIR DARI KAMPUNGNYA ! “

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan