Budi D.Ginting, ” Relawan Jokowi Bandung & Medan, Siap Dukung Lagi Relawan Jokowi Aceh  Tahun 2023 – 2024 ?”

Budi D.Ginting,
” Relawan Jokowi Bandung & Medan,
Siap Dukung Lagi Relawan Jokowi Aceh  Tahun 2023 – 2024 ?”
Koranjokowi.com, OPini :
Siang  ini (Jumat, tgl. 23/12) saya  kembali menelepon PimRed setelah saya lihat ada panggilan masuk  sebelumnya dari PimRed – Arief P. Suwendi , “Siang Pimpinan, maaf tadi sedang charge telepon dan siap2 jumaatan”, kata saya , StafSus Koranjokowi.com Prov.Sumut – 1
Yang pertama PimRed tanya adalah masa lalu saya di Kota Banda Aceh,
“Oke, pastinya Budi maupun para Relawan Jokowi-Ahok dimana pun berada dan para pembaca Koranjokowi.com banyak yang belum tahu akan beberapa hal dibawah ini, anggap saja ‘just remind..”, jawab PimRed.
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
Saya bingung, apa maksudnya. Belum juga selesai,  PimRed meminta saya mencatat beberapa hal , al :
1. Saat acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu (22/2/2020) lalu, presiden Jokowi mengatakan, dirinya menghargai hak politik seluruh warga negara, tak terkecuali juga pilihan politik masyarakat Aceh. Dan beliau meminta  usai pilpres 2019 lalu , sudah saatnya masyarakat kembali bersatu dalam pembangunan bangsa.
2.APBD dan Dana Otsus Aceh saat itu Capai Rp 17 Triliun, beliau berpesan pula  Pemda & masyarakat Aceh agar berkonsentrasi membangun Kota Serambi Mekkah dengan segala potensi yang ada. “Satu sama lainnya saling mendukung juga ikut mengawasi”, kata beliau.
-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh – Nova Iriansyah-
 
3.Presiden Jokowi meminta masyarakat Aceh jangan termakan hoaks yang mengatakan bahwa dirinya dan pemerintah pusat tidak perduli & enggan menginjakkan kaki lagi di Aceh karena hasil Pilpres 2014 dan 2019 lalu suara dirinya lemah di Aceh. ” Dan perlu saya tegaskan, jangan salah pengertian (dengan berpikir bahwa), aduh jangan-jangan nanti kalau sudah jadi presiden enggak pernah ke Aceh lagi. Itu sebuah kekeliruan besar,”
3.Sebelumnya  Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh – Nova Iriansyah meminta maaf ke Jokowi atas terjadinya “kekhilafan masa lalu”. Atas nama rakyat Aceh, Nova mengungkapkan , “Selamat datang kepada Bapak dan rombongan dan mohon maaf ada kekhilafan di masa yang lalu, dan  bersyukur karena sudah berkali kali Bapak Presiden hadir ke tanah Aceh, tanah yang mulia,” lanjutnya.
Presiden Joko Widodo menyerahkan dokumen DIPA Aceh 2020 kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Dok. Humas Aceh
-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh – Nova Iriansyah-
 
Saya masih terdiam, kemudian PimRed melanjutkan,“Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Ir H Joko Widodo itu adalah Presiden NKRI ,bud. Bukan presidennya dimana hanya suara beliau menang saja. Sebagaimana beliau lakukan di Sumbar, NTB, Banten, Jawa Barat dsb. Semua tetap dilakukan yang terbaik. Dan, Aceh telah menunjukan contoh sebagai masyarakat pejuang sejati, seharusnya yang lain malu kan?”, kata PimRed lagi.
Selama periode 2008-2022, masih kata PimRed , dari berbagai sumber disebut jumlah dana Otsus yang telah dialokasi oleh pemerintah pusat ke provinsi Aceh telah mencapai sekitar Rp 95.9 triliun. Menurut UU Nomor 11 tahun 2006, Aceh masih akan menerima dana Otsus hingga tahun 2027 namun jumlah yang akan diterima menurun menjadi 1 persen Dana Alokasi Umum (DAU) mulai tahun 2023, dan akan berakhir pada tahun 2028

“Apa tanggapan PimRed mengenai kritik Wakil Ketua DPW NasDem Aceh – Thamren Ananda yang mempertanyakan pemberian peringkat pertama kepada Pj Gubernur – Achmad Marzuki sebagai penjabat gubernur berkinerja baik se-Indonesia oleh Mendagri sebagai sesuatu yang ‘aneh & patut dipertanyakan?”, pancing saya.

” Begini bud, Mayjen TNI Purn  Achmad Marzuki , Alumni Akademi Militer tahun 1989 ini sejak 6 Juli 2022 dipilih Presiden Jokowi selaku Pj. Gubernur Aceh yang juga  Staf Ahli Mendagri  Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa. Pastinya beliau itu sudah melalui pertimbangan banyak hal presiden, adapun penghargaan dari Kemendagri adalah bagian reward atas kinerjanya. Kalau pun ada pihak, khususnya Nasdem yang mengatakan jika pengelolaan pemerintahan, pembangunan dan juga sosial  banyak kekurangan , pertanyaan kita malah terbalik, apa Nasdem sudah bicara langsung dengan Marzuki selama ini. Kalau hanya meng-kritik tanpa solusi itu sama saja bohong, kan gitu bud?”, jawab PimRed, saya hanya manggut – manggut

5.Tgl.26 Agustus 2022 lalu,  Pj.Gubernur Aceh – Achmad Marzuki, bersama Ketua DPRA – Saiful Bahri bertemu Presiden Jokowi di Istana Jakarta mendiskusikan beberapa hal , yaitu : Penanganan kemiskinan di Aceh, penanganan stunting, inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Dana Otonomi Khusus Aceh. Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Sabang sebagai  Proyek Strategis Nasional (PSN), kesiapan anggaran PON XXI Sumut-Aceh tahun 2024, Kawasan Industri budidaya perikanan seluas 1.000 hektar, penetapan  Dataran Tinggi Gayo Alas sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, transmigrasi lokal, dsb.

Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki (kiri) dan Ketua DPR Aceh, Pon Yahya (kanan) bersama Presiden Jokowi (tengah). Foto: Ist.

Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki (kiri) dan Ketua DPR Aceh, Pon Yahya (kanan) bersama Presiden Jokowi (tengah). Foto: Ist

6.Kita bahkan acungkan jempol untuk Sekda Aceh –  dr. Taqwallah, M.Kes, tambah PimRed, saat mewakili Gubernur Aceh, bersama  Tim Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak), di Aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (24/5/2022) lalu. Sekda sangat serius berdiskusi mengenai hasil kajian tentang dana Otsus yang  akan mengalami penurunan 1% Dana Alokasi Umum (DAU) di tahun 2023 dan akan berakhir di tahun 2028 mendatang.

7. Aceh telah siap menyambut tahun 2023 – 2024 , kata PimRed, dan akan banyak pihak ‘garis lurus’ yang  mendukung dan memperkuat program di bidang ekonomi dengan strategi, Peningkatan/pertumbuhan peran dunia usaha/swasta, regulasi  investasi/berusaha di Aceh yang mudah dan yang terpenting adalah optimalisasi UMKM di Aceh sebagaimana harapan presiden Jokowi  melalui program pemberdayaan yang masif dan terpadu serta penyediaan skema pembiayaan melalui lembaga keuangan syariah dsb yang disepakati kemudian.

Tito Karnavian

8. Namun di penghujung tahun 2022 ini, kita selaku Relawan Jokowi merasa prihatin atas pernyataan Mendagri – Tito Karnavian (22/12) saat kunjungan ke Aceh lalu menyatakan jika APBD Aceh sebagian besar  habis untuk belanja pegawai, dan hanya menyisakan sedikit untuk pembangunan masyarakat hal itu menjadi salah satu penyebab Tanah Rencong masih miskin meski jumlah anggarannya lima besar tertinggi di Indonesia.

“Dari total APBA Rp.16 triliun, itu belanja pegawai hampir 60-70% untuk gaji pegawai dan tunjangan kinerjanya, ditambah lagi belanja barang jasa. Belanja barang jasa itulah operasional untuk pegawai lagi beli peralatan untuk pegawai, sementara yang untuk belanja modal pembangunan masyarakat itu 20%,” kata Tito.

” Saya memang pernah di kota Banda Aceh thn.2011 – 2012 sebagai Supervisor Personalia di Suzuya Group, kalau pun sesaat namun selama disana banyak sahabat asal Aceh, saya tahu orang Aceh itu sangat komitmen atas segala hal termasuk soal pekerjaan atau bisnis. Namun jangan coba coba dikhianati, ahaha”, jawab saya saat ditanya masa lalu saya di Aceh.

Jika ada waktu luang usai kerja saya dan teman – teman Aceh ‘plesiran ke tempat tempat wisata disana; Pantai Ule le, Pantai Lampuuk, Sabang, Kapal Apung PLTD , makam TG.H Syehidin Tapah Molaboh Aceh Besar, dsb. Saya berharap suatu waktu saya dapat kembali ke Aceh lagi dengan segala sesuatu yang dapat memberikan andil dalam pembangunan & kesejahteraan Aceh. Insyaallah.

“Aceh sudah lama dilirik investor asing, mari kita mudahkan, juga kita jaga. Masyarakat Aceh khususnya generasi muda Aceh harus tampil terdepan jangan lagi menjadi ‘tamu’ sebagaimana dijaman penjajahan lalu. Presiden Jokowi sangat fokus soal ini, Jangankan Budi yang letaknya di Medan, kami pun yang di Jawa barat ingin rasanya bersama teman teman di Aceh ikut ‘mewarnai pembangunan Aceh”, tutup PimRed, saya masih manggut – manggut karena PimTed ini selalu pakai bahasa Dewa yang sulit dicerna. Wkwkwk..

(BudiDG/Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

” SEJAK LAMA ACEH MEMAAFKAN SUKARNO, ALHAMDULILLAH ! “

DAERAH/DESA

TM. Rajuli, ” ANIES KE  ACEH,BAGAIMANA NASIB WARGA KAMPUNG BAYAM JAKARTA UTARA ? “

TM. Rajuli, ” ANIES KE  ACEH,BAGAIMANA NASIB WARGA KAMPUNG BAYAM JAKARTA UTARA ? “ Koranjokowi.com, OPini : “Ada kabar apa bang dari Aceh?”, tiba tiba PimRed mengirim WA sore tadi (Sabtu, 4/12), sontak saya pun […]

Kabar Deli serdang (25), “WATIMPRES KE DELI SERDANG TIDAK BICARA TENTANG BPRPI ? “

Kabar Deli serdang (25), “WATIMPRES KE DELI SERDANG TIDAK BICARA TENTANG BPRPI ? “ Koranjokowi.com, Kab. Deli serdang, Sumut : Pagi tadi (30/8) , StafSus Koranjokowicom Kab. Deli serdang & Batubara menelepon bertanya tentang apakah […]

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan