
Pilpres 2024 (163),
BUDIMAN LUPA KUDATULI 1996 & PERKOSAAN MEI 1998,
“SEMOGA ALLAH TIDAK MURKA PADAMU, BUD “
Koranjokowi.com, OPIni:
Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada,
Tahun 1998 lalu, Pangkostrad saat itu dijabat oleh Letjen TNI – Prabowo Subianto dan Menhamkan/Pangab-nya adalah Jenderal TNI Wiranto, Di tanggal 22 Mei 1998, Habibie menerima Wiranto di Istana Merdeka. Saat itu Wiranto melaporkan bahwa pasukan Kostrad dari luar Jakarta bergerak menuju Jakarta dan ada konsentrasi pasukan di kediaman Habibie di Kuningan, begitu pula di Istana Merdeka. Jenderal Wiranto lantas meminta petunjuk dari Habibie.
Mendengar laporan tersebut, Habibie berkesimpulan Pangkostrad bergerak sendiri tanpa sepengetahuan Pangab. Saat itu pula, Habibie menegaskan kepada Pangab agar mengganti Pangkostrad sebelum matahari tenggelam. Kepada penggantinya, diharapkan pasukan di bawah komando Pangkostrad kembali ke kesatuan masing-masing. Sejarah mencatat, saat itu Pangkostrad baru yang dipilih adalah Letjen TNI Johny Lumintang sebelum 17 jam kemudian digantikan Letjen TNI Djamari Chaniago.
Jenderal TNI Purn Wiranto sudah lama mengetahui aktivitas Pangkostrad-nya ini kerap bertemu dengan banyak orang tanpa seijin darinya, sebut saja baik menemui Wakil presiden BJ Habibie . Amien Rais, Gus Dur maupun dengan tokoh-tokoh lainnya. “Bagi orang awam, barangkali hal itu biasa-biasa saja. Tidak ada yang aneh, “ tulis Wiranto dalam bukunya, “Bersaksi dalam badai”
“Namun, di dalam kehidupan militer, kegiatan semacam itu jelas tidak dapat dibenarkan, karena menyalahi aturan. Seharusnya Pangkostrad berorientasi pada wilayah, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai Pangkostrad yang menggerakkan pasukan atas perintah Panglima ABRI. Bukan ke sana kemari ngurusin masalah politik dan kenegaraan. Walaupun hal itu dilakukan, harus sepengetahuan pimpinan, bukan atas kehendak sendiri dan sama sekali tidak melaporkan kepada atasan.”, masih kata Wiranto
Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada,
Wiranto juga menceritakan, satu hal yang benar-benar tidak masuk di akal adalah pada malam hari tanggal 16 Mei 1998, sekitar 22.30 WIB. Prabowo tanpa seijinnya menemui Presiden BJ.Habibi dan melaporkan bahwa Menhamkan/Pangab telah berkhianat terhadap presiden, “Esoknya, 17 Mei 1998, di Jalan Cendana No 6, disaksikan oleh Kasad – Jenderal TNI Soebagio HS dan Pangdam Jaya – Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin saya memberikan teguran keras kepada Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto atas apa yang dilakukannya yang saya anggap di luar kepatutan. Terutama mengenai apa yang telah diperbuatnya pada saat menghadap presiden”
Dewan Kehormatan Perwira pun menyidang Prabowo Subianto pada Agustus 1998, dan dibuktikan dengan adanya Surat bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP , yang berisi setidaknya ada 8 kesalahan Prabowo sebagai perwira yang berujung pada rekomendasi pemberhentian dari dinas keprajuritan. Salah satunya soal ‘munculnya’ Satuan Tugas Mawar atau lebih dikenal sebagai Tim Mawar untuk menculik aktivis prodemokrasi.
Prabowo sendiri baru melaporkan operasi yang dilakukannya kepada Menhankam/Pangab April 1998 itu pun setelah adanya Kepala Badan Intelijen ABRI (Letjen TNI Moetojib?)
Dewan Kehormatan Perwira TNI-AD menyebut Prabowo melampaui kewenangan dengan menjalankan operasi pengendalian stabilitas nasional baik saat di Aceh, Irian Jaya/Papua, dan pengamanan presiden di Vancouver, Kanada, oleh Kopassus. Prabowo juga dinilai bersalah lantaran kerap bepergian ke luar negeri tanpa izin Kasad atau Panglima ABRI.
Atas sejumlah tindakan Prabowo, Dewan Kehormatan Perwira menilai Prabowo mengabaikan sistem operasi, hierarki, dan disiplin di lingkungan militer dan tidak menjalankan etika profesionalisme dan tanggung jawab.
Dewan Kehormatan juga menyebut Prabowo melakukan tindak pidana berupa ketidakpatuhan. Pidana lain yang dilakukan Prabowo adalah perintah merampas kemerdekaan orang lain dan penculikan. Namun semua ini dibantah karena adanya surat Menteri Sekretaris Negara – Muladi, kepada Komnas HAM pada 13 September 1999 yang menyatakan tidak ada bukti kuat tentang dugaan keterlibatan Prabowo
Namun kemudian menghangat lagi setelah Juli 2014 lalu, Robert Blake, Dubes AS untuk Indonesia berikan statement agar Indonesia menyelidiki tuduhan keterlibatan Prabowo dalam pelanggaran HAM tahun 1990-an
Dan hingga saat ini masih terus diperdebatkan
BUDIMAN SUDJATMIKO & AKTIFIS YANG HILANG 1998
Jumat lalu (18/8) , tiada angin tiada hujan ‘ujug – ujug ‘ Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungannya kepada bakal capres Partai Gerindra – Prabowo Subianto. “Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic, Pak Ganjar baik, bukannya buruk ya, tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic kali ini karena situasi global, Karena itu lah, Prabowo lebih pas untuk memimpin Indonesia”, kata Budiman
Sayangnya saat itu Budiman tidak bicara juga mengenai kasus KUDATULI 1996 dan penculikan aktivis tahun 1998 yang selama ini disuarakan dengan dahsyat. Budiman lupa kepada teman temannya yang tewas, yang ‘hilang entah masih hidup atau sudah meninggal. Khususnya mengenai ke-13 aktifis yang hilang sampai saat ini.
Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada,
Penculikan aktivis 1997/1998 adalah penculikan aktivis pro-demokrasi yang terjadi pasca KUDATULI 1996 dan jatuhnya Presiden Soeharto tahun 1998. Kasus penculikan aktivis 1997/1998 dilakukan oleh tim khusus bernama Tim Mawar, yang ‘ordernya’ dari pribadi Danjen Kopassus (saat itu) – Mayor Jenderal Prabowo Subianto melalui perintah lisan kepada Mayor Bambang Kristiono – Danyon 42 di bawah Gurp 4/Sandi Yudha Kopassus. Dengan alasan memburu kelompok radikal pasca KUDATULI 1996 (Kudeta 27 Juli 1996) dengan korban 5 orang tewas, 149 orang luka-luka serta 23 orang dinyatakan hilang.
Tidak sampai sini, pada 13 Mei–15 Mei 1998, terjadi kerusuhan rasis khususnya di Ibu Kota Jakarta juga di beberapa daerah lain dengan momentum setelah tragedi Trisakti di mana 4 mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie. Jumlah korban Kerusuhan Mei 1998 mencapai 1.217 orang tewas dengan rincian meninggal karena senjata sebanyak 1.190 orang dan dibakar sebanyak 564 orang. Sementara itu, korban yang luka-luka sebanyak 91 orang.
Namun pada kasus Mei 1998, Tim Relawan pun mencatat jumlah korban perkosaan di Jakarta dan sekitarnya pada 12 Mei-2 Juni 1998, mencapai 152 orang, dua puluh di antaranya meninggal. Rinciannya pemerkosaan 103 orang, pemerkosaan dan penganiayaan 26 orang, perkosaan dan pembakaran 9 orang, dan pelecehan seksual 14 orang. Mereka mengalami pemerkosaan anal, oral, dan/atau disiksa alat kelaminnya dengan benda tajam.
“(Prabowo bilang) ‘Yang saya ambil sudah kembali semua. Saya kembalikan semua. Saya tidak tahu kenapa sebagian tidak pernah kembali ke rumah. Tapi yang saya ambil saya sudah lepaskan semua’. Itu pengakuannya,” tutur Budiman saat bertemu Prabowo tahun 2002 lalu.
Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada,
Apapun hingga saat ini para aktifis dan keluarga korban KUDATULI 1996 & Kerusuhan Mei 1998 khususnya korban pemerkosaan sedang terus mengupayakan melalui hukum sebagaimana diupayakan Komisioner Komnas Perempuan – Andy Yentriyani dan lembaga/aktifis lainnya , yang masih terbentur atas 2 hal besar . Yang pertama, sistem pembuktian dalam hukum Indonesia belum dapat mengakomodasi kasus ini. Bukti sperma sudah tidak ada, dsb. Namun jangan lupa TGPF – Tim Gabungan Pencari Fakta Mei 1998 telah memverifikasi atas 52 kasus kenapa tidak yang ‘ada’ saja yang digarap?
Adapun yang ke-2 kedua, para keluarga korban memilih untuk ‘diam’ selain karena trauma juga rasa malu.
Apakah Budiman sudah tidak punya rasa iba dan telah mati rasa kemanusiaannya demi ambisi politik sehingga menepiskan derita dan doa para korban tewas dan hilang saat KUDATULI 1996 , Hilangnya 13 aktifis & Perkosaan Mei 1998 ?
Padahal Budiman lama ‘menyusu’ kepada PDIP yang telah memberikannya kursi di DPRRI sejak tahun 2009—2019, dari Dapil Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap dan duduk ‘manis’ di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus RUU Desa
Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada,
Selain sebagai legislatif 10 tahun, dia juga sejak Januari 2021 lalu ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO menggagas mega proyek pembangunan dan pengembangan industri tekhnologi 4.0 di Cikidang, Sukabumi dengan anggaran > Rp.18 trilyun, dan fasilitas negara lain yang diterima dimana semua itu berasal dari pajak yang dibayarkan oleh keluarga kasus KUDATULI 1998 , keluarga 13 aktifis hilang & keluarga perkosaan Mei 1998.
‘Kurang apa lagi, bud?
Tidak terbayang sakit hatinya ibu Hajah Megawati
juga para keluarga dan aktifis KUDATULI 1998 dan Mei 1998 kepadanya.
Seharusnya Budiman lebih bijak menyikapi politik Pipres 2024 ini, sebagaimana arti dari nama Budiman, Manusia Yang penuh budi.
Allâh Azza wa Jalla berfirman: [QS.Muhammad/47:22-23],
Fa hal ‘asaitum in tawallaitum an tufsidụ fil-arḍi wa tuqaṭṭi’ū ar-ḥāmakum
Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
Ulā`ikallażīna la’anahumullāhu fa aṣammahum wa a’mā abṣārahum
Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allâh;
lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.
(Semoga Allah tidak murka padamu, Bud !)
(Red-01/DennyQ/Foto.ist)
Lainnya,
Pilpres (161), “TIDAK SEMUA KADER PAN DUKUNG PRABOWO”
Pilpres (161), “TIDAK SEMUA KADER PAN DUKUNG PRABOWO” KoranJokowi.com, OPIni : Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, […]

Pilpres 2024 (160 ), “Cak Imin Bisa Apa, Jika Airlangga Wapresnya Prabowo “
Pilpres 2024 (160 ), “Cak Imin Bisa Apa, Jika Airlangga Wapresnya Prabowo “ Koranjokowi.com, OPIni: Teman teman Relawan Jokowi Ahok & Ganjar dimana saja berada, Merapatnya PKB – Cak Imin ke Prabowo yang ditandai dengan […]

Pilpres 2024 (159), GOLKAR & PAN GABUNG KE PRABOWO, “TERJEBAK PERMAINAN TUKANG KAYU ?”
Pilpres 2024 (159), GOLKAR & PAN GABUNG KE PRABOWO, “TERJEBAK PERMAINAN TUKANG KAYU ?” .Koranjokowi.com, OPIni : Teman teman Relawan Jokowi Ahok dan Ganjar Pranowo dimana saja berada, Kemarin dengan bergabungnya Golkar dan PAN ke […]

Pilpres 2024 (158), ‘CINTA MATI PRABOWO KE GIBRAN ATAU KETAKUTAN TIDAK MENANG ?”
Pilpres 2024 (158), ‘CINTA MATI PRABOWO KE GIBRAN ATAU KETAKUTAN TIDAK MENANG ?” Koranjokowi.com, OPINi: Beredar luas tulisan dibawah ini di media sosial , sayangnya buah pikir ‘keren ini tidak menyertakan nama juga judul tulisan. […]

Iyyas Subiakto (7), “Mari Giring kita buat Garing. PSI, Partai Sesat Indonesia”
Iyyas Subiakto (7), “Mari Giring kita buat Garing. PSI, Partai Sesat Indonesia” OH GRACE OH, YA.. Koranjokowi.com, OPIni: Kehadiran Prabowo ke markai PSI belum lama ini dan viralnya hal ini di media formal dan medsos […]

Pilpres 2024 (157), ” KAPAN GANJAR DILANTIK SEBAGAI PRESIDEN TAHUN 2024-2029 ? “
Pilpres 2024 (157), ” KAPAN GANJAR DILANTIK SEBAGAI PRESIDEN TAHUN 2024-2029 ? “ KoranJokowi.com, OPIni: Waktu terus berjalan kita semua pastinya mengikuti aturan & tahapan Pemilu 2024 yang telah disampaikan KPU-RI sesuai PKPU Nomor 15 […]

Melawan Lupa (165), ROCKY GERUNG & COBA MAKI 8 PARPOL YANG MENYETUJUI UU IKN NUSANTARA !?
Melawan Lupa (165), ROCKY GERUNG & COBA MAKI 8 PARPOL YANG MENYETUJUI UU IKN NUSANTARA !? KoranJokowi.com, OPIni : Rocky Gerung (RG) yang sedang ‘naik-daun kerap mengatakan jika Presiden Jokowi biang dari segala masalah sehingga […]

MENGAPA BUNI YANI DIDIAMKAN PRABOWO ?
MENGAPA BUNI YANI DIDIAMKAN PRABOWO ? KoranJokowi.com, OPIni: Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah dipenjara karena kasus dugaan penistaan agama terkait pidatonya soal Surat Al-Maidah di Pulau Pramuka pada 27 September 2016 […]
Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”
Pilpres 2024 (154), ” RELAWAN JOKOWI-AHOK TURUN GUNUNG DAN MENGAWAL GANJAR, ‘GASKEUN !”

Surat Terbuka Untuk Hj. Megawati, “MOHON JADIKAN HABIB LUTHFI ATAU NAZARUDIN UMAR SEBAGAI WAPRESNYA GANJAR “
Surat Terbuka Untuk Hj. Megawati, “MOHON JADIKAN HABIB LUTHFI ATAU NAZARUDIN UMAR SEBAGAI WAPRESNYA GANJAR “ KoranJokowi.com, OPIni : Ibu Hajah Megawati Sukarno Putri Yth, Teman teman Relawan Jokowi Ahok dan Relawan Ganjar dimana […]
Be the first to comment