Rigel Belatrix, "Jimly Asshiddiqie, Bisa Penjarakan Hakim Yang Anti Gibran Wapres?"

Rigel Belatrix,

“Jimly Asshiddiqie, Bisa Penjarakan Hakim Yang Anti Gibran Wapres?”

Koranjokowi.com, OPINi:
Lagi seru juga nih, baik di media mainstream dan medsos mengenai pernyataan dari Pakar Hukum Tata Negara – Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. yang mengatakan bahwa hakim PTUN bisa ‘DITANGKAP & DIPENJARAKAN’ jika ikut terlibat konspirasi membatalkan pencalonan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Kepada media mantan Ketua Dewan Penasihat KOMNASHAM, 2009-2012 dan 2013-2017 dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2003-2008 ini menganggap perbuatan ini bertentangan dengan konstitusi negara. Dimana lagi tanggal pelantikan adalah tgl. 20 Oktober 2024 yad sehingga tidak ada lagi lembaga atau pejabat yang bisa mengubah atau membatalkannya.

Termasuk PTUN maupun Mahkamah Agung (MA) pun tidak memiliki kewenangan untuk mengubah dan membatalkannya, apalagi mempermasalahkan lagi tentang keabsahan pasangan yang akan dilantik (Prabowo – Gibran).

Bahkan majelis hakimnya wajib ditangkap, diberhentikan, dan bahkan dipenjarakan dengan hukuman sangat terberat, karena telah berkhianat pada negara dengan melawan konstitusi negara,

Kalau pun ada yang ingin dipersoalkan berkenaan hal pribadi wakil presiden terpilih, hal itu bisa diproses sesuai aturan hukum yang berlaku setelah pelantikan berlangsung, salah satu melalui proses ‘impeachment’ yang sudah diatur tegas tata caranya di UUD 45

Sikap ini juga sama ditunjukannya sekitar Januari 2024 lalu dimana saat itu Mahfud MD bertemu dengan 22 tokoh dari Petisi 100 yang meminta pemakzulan Presiden Jokowi dan pemilihan umum tanpa kehadiran Presiden Jokowi. Selain hal yang aneh. Jimly juga menyebut itu bentuk kepanikan ‘takut kalah’ di Pilpres 2024. Dan hal itu disampaikannya pula dalam akun resmi X @JimlyAs, Sabtu, 13 Januari 2023 yang dikutip pada hari Minggu, 14 Januari 2024