
Kabinet Merah Putih (2),
“ANTARA EUFORIA & DYSPHORIA ?”
Koranjokowi.com, OPINi:
Euforia /euphoria adalah perasaan senang dan bahagia yang berlebihan. Ketika seseorang mengalami euphoria artinya, mereka merasakan tingkat kegembiraan yang melampaui batas yang wajar. Kebalikannya disebut Dysphoria, satu kondisi ketika seseorang mengalami perasaan tidak nyaman atau ketidakpuasan secara mendalam. Dibawah ini ada 2 (dua) kasus yang sedang viral, yang mana yang masuk Euforia dan Dysphoria?
‘Ehehehe.
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo (Sara) anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019. Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.
Dan di tahun 2024, Sara kembali terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III, dengan raihan suara >9.951 suara dan melenggang masuk Komisi III. Dia adalah anak dari adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Ibunya ialah Anie Hashim Djojohadikusumo.
Senin 28/10 lalu , saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolda NTT – Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan jajarannya di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat lalu. Dia demikian lantang saat membela Ipda Rudy Soik , Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipecat karena dugaan pengungkapan mafia BBM. Bahkan Sara juga berniat ‘mengadukan/melaporkan’ kasus tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto yang tak lain adalah om-nya sendiri.
Ada kebingungan publik dalam hal ini
1.Saat RDP itu Sara tampil sebagai anggota komisi DPRRI atau sebagai Ketua Jaringan Nasional (Janras) Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Karena banyak media yang ‘serba-salah’ menuliskannya
2.Munculnya ancaman Sara akan membawa kasus ini ke Presiden Prabowo untuk sebagian publik menimbulkan tanya karena ini cukup sampai di Kapolri saja.Atau Sara memang meragukan sosok Kapolri?, Jangan nanti muncul istilah ‘AAOG – Apa apa om gue
‘Ehehehe
Hal ke-2 yang menarik adalah disaat Wakil Menteri Ketenagakerjaan – Immanuel (Noel) Ebenezer Gerungan saat mengunjungi pabrik Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024) lalu. disana wamen ‘memastikan’ tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT Sri Rejeki Isman atau Sritex. Wamen lupa ini masih proses hukum, dimana diawali Sritex dinyatakan pailit berdasarkan hasil sidang PN Semarang pada perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg karena hutang-piutang yang mencapai lebih dari Rp.25 triliun (?) dan menghantui lebih dari 50.000 karyawannya?
Pertanyaannya bagaimana mungkin seorang Wamen dapat memastikan kasus ini tidak berujung kepada PHK apalagi kasus ini tengah ditangani (Kasasi) Mahkamah Agung (25/10) , wajar jika publik menyebut wamen ini ‘over-confidence’ bahkan dianggap ‘intervensi hukum.
Yang jelas , baru saja di hantam 1 (satu) kasus serupa Sritex kita seolah ‘Limbung, semua orang sekarang bicara seolah lebih benar dari yang lain , eksekutif, legislatif, aktifis dsb. >> Industri tekstil adalah industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja dan berkontribusi besar terhadap PDB (produk domestik bruto). Termasuk perusahaan besar seperti Sritex yang banyak mengekspor produknya ke luar negeri, itu kan menjadi kontribusi pemasukan buat negara,
>>legislatif dan eksekutif siap mengawal kebijakan-kebijakan yang mendukung daya saing industri domestik seperti industri tekstil sehingga tidak ada lagi Sritex lain yang mengalami, >>semua pihak harus melakukan pengetatan impor dan insentif bagi produksi lokal.dsb
Namun disisi lain Menaker baru, selain soal hutang piutang , Yassierli yang juga Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) / ITB
menyebut ada dugaan mis-management dalam kasus pailit Sritex.
..
Atas ke-2 kasus diatas
Maka mari jangan cepat mengumbar kata ke publik
sehingga tidak terlihat serupa anak balita yang baru dibelikan mainan.
‘Jaga nama baik Prabowo-Gibran
.
(Red-01/Foto.ist)
@koranjokowi.com
@koranjokowi https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/
Lainnya,
Rigel Belatrix, “KAPAN NAJWA SHIHAB DIPANGGIL MABES TNI AU ?”
Be the first to comment