RELAWAN JOKOWI , RESHUFFLE KABINET DESEMBER 2020, KANGEN MENTERI WHISNUTAMA KEMBALI & RESHUFFLE MARET 2021 ?
KoranJokowi.com, Bandung : Presiden Jokowi pastinya memahami akan muncul pro-kontra dengan pengumuman perombakan ( reshuffle) Kabinet Indonesia Maju kemarin (Selasa, 22/12) lalu. Dari ke-6 menteri baru itu , pastinya ‘sosok’ Sandiaga Uno – yang mendapat kursi Menparekraf RI yang menjadi sorotan Relawan Jokowi.
“Memang tidak ada orang lain?, bukankah selama ini Sandi adalah musuh relawan Jokowi saat di Pilpres 2019?, apa prestasi Uno selama ini?, dsb, dst. Termasuk di jajaran Koran Jokowi.com, Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) dan Alumni Kongres Jokowi 2013 (AkarJokowi2013). Pertanyaan – pertanyaan seperti ini cukup memekakan telinga sejak 22/12 lalu hingga saat ini dan entah sampai kapan sebagaimana yang Redaksi terima dari teman-teman Relawan Jokowi.
Bahkan pertanyaan menjadi lebih liar mengapa Reshuffle itu tidak menyasar kepada Menteri ATR/BPN, MenteriLHK , Menaker dan Mendagri juga?, bukankah kinerja mereka dianggap ‘lebih-kacau’ dibanding kinerja Menparekraf – Whisnutama?
Yang Relawan Jokowi.com lihat Menparekraf – Whisnutama selama satu tahun lalu telah ‘babak-belur’ karena pandemi Covid 19. Diperiode Januari – November 2020, bahkan kementeriannya mengalami kerugian lebih dari Rp. 85 trilyun dengan jumlah wisatawan hanya 2-3 juta yang minus dari target 18 juta.
Whisnutama dan jajarannya terus berjuang ibarat terus berkayuh sampan dalam badai besar samudra bernama Pandemi Covid 19.
Dengan anggaran terbatas Whisnu terus melayani publik dengan baik salah satunya melalui program Revitalisasi Infrastuktur Ruang Fisik Kreatif, Up. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur. Relawan Jokowi pun mengapresiasi langkah-langkah yang telah disiapkan Menteri Whisnu dan jajarannya dalam upaya memulihkan sektor pariwisata Indonesia di tengah pandemi ini. Juga Menteri Whisnu bersama jajarannya hingga daerah tetap fokus kepada pasar turis lokal hingga nantinya destinasi wisata siap sepenuhnya dibuka untuk pasar yang lebih besar yakni wisman. “Covid 19 Ibarat Badai dan Itu Pasti Akan Berlalu”, dan Menteri Whisnu telah mempersiapkan segalanya. Dia lebih perduli bertahan dalam sektor Parekraf Nasional dibanding cari popularitas international. Itu bedanya sob. Uhuuy.
Menteri Whisnu juga fokus atas warning Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dimana mengatakan jumlah kunjungan wisatawan di seluruh dunia akan menurun hingga 44% selama pandemi , sehingga sektor Pariwisata Indonesia pun akan mentok di angka 4 juta orang.
Atas itu semua Menteri Whisnu dan jajarannya terus memperjuangkan dan mensosialisasikan penyediaan infrastruktur ekonomi kreatif bagi pelaku/komunitas ekonomi kreatif, berupa Program Bantuan Pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, dan Sarana Ruang Kreatif. Dimana garis besar program itu adalah:
- Memfasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif dalam bentuk revitalisasi, dan penyediaan sarana.
- Dengan adanya bantuan mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas komunitas ekonomi kreatif serta keberlangsungan komunitas ekonomi kreatif.
- Mendorong perluasan dan terbangunnya jejaring ekosistem ekonomi kreatif.
Program Menteri Whisnu yang kemudian disebut Bantuan Pemerintah ini akan diberikan dalam bentuk barang dan bersifat stimulan untuk fasilitasi revitalisasi bangunan/ruang/area yang berfungsi sebagai ruang kreatif, dan sarana ruang kreatif yang kemudian mendapat dukungan dari para 1. Komunitas Ekonomi Kreatif, 2. Pemerintah Provinsi, 3. Pemerintah Kabupaten/Kota, 4. Pemerintah Desa dan 5. Para Lembaga Adat
Menteri Whisnu benar – benar ‘babak-belur’, diaadia tetapdTetap tegak menjaga ‘Merah Putih’. Namun disatu sisi ada kekecauan di distribusi Bansos yang seharusnya tinggal jujur dan amanah saja pendistribusinnya apalagi anggarannya disedikan Presiden Jokowi.
Namun malah sebaliknya kasus korupsi Mensos J. Batubara adalah salah-satu bukti bahwa ada yang ‘tidak perduli’ dengan rakyat bawah yang terdampak Pandemi Covid 19. ‘Nggak fair, sob.
Hal lain gejolak dari masyarakat yang terkait dengan status lahan REGISTER dan distribusi PTSL yang tidak jelas arahnya kemana, KemenATR/BPN, KemenLHK dan Pemda terkait masih belum ‘satu-komando’, banyak temuan dilapangan masih lain dimata lain dimulut?
Kembali menyikapi suara Relawan Jokowi mengenai Reshuffle kemarin, “Ibu Risma tidak komit, janjinya akan menghabiskan waktunya sebagai walikota”, ini juga disampaikan teman relawan asal Surabaya. “Sandi gagal di Oke OC juga DP-0%, dia hanya sukses di gaya bango dan gemar lari-pagi saja selebihnya tidak”, ini pernyataan seorang teman relawan lainnya yang tidak redaksi sebutkan identitasnya.
Sudara – sudara, Relawan Jokowi punya hak untuk semua ini karena mereka juga punya andil saat pemenangan Ir.H. Joko Widodo (Jokowi) sejak pertarungan menuju Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, Pilpres 2014 & 2019.
Dan Relawan Jokowi merasa lebih nyaman jika Presiden Jokowi dikawal jajarannya sekaliber Jend.TNI. Moeldoko, Jend TNI. Pur. Luhut BP, Menlu Retno, Menkeu Sri Mulyani, MenteriPUPR-Basuki, termasuk Menteri Whisnutama yang kesemuanya adalah ‘Para Profesional non-partisan. Kita tunggu Reshuffle Maret tahun 2021, siapa yang gugur dan siapa menteri barunya. Ahahahaha… (Red-01/Foto.ist)
Please, Re-check ,ahahaha.
Be the first to comment