FESTIVAL HAM 2021, SEMARANG, JAWA TENGAH.
Tgl.16 – 19 November 2021
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM Rl),
lntemational NGO Forum on lndonesian Development (lNFlD) dan Kantor Staf
Presiden (KSP) sebagai penggagas dan penyelenggara utama Festival HAM telah
memutuskan menerima permintaan Pemerintah Kota semarang untuk menjadi tuan
rumah Festival HAM 2021.
Keputusan ini diambil setelah ketiga lembaga berdiskusi
secara marathon dan intensif menilai kelebihan dan kekurangan dua kota yang
mengajukan diri yaitu Kota semarang dan Kota Bogor. pemilihan ini berdasarkan atas
pertimbangan sebagai berikut bahwa:
….
1. Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan rencana aksi secara matang
untuk menjadi tuan rumah Festival HAM 2021;
2. Pemerintah Kota semarang telah mengimplementasikan nilai-nilai hak asasr
manusia dalam kebijakan dan program pembangunan dan berkomitmen untuk
terus memperbaiki perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia dan;
3. Pemerintah Kota semarang telah dipilih oleh open Government partnership
(oGP) global sebagai satu dari empat pemerintah daerah di Indonesia sebaqai
OGP Local Champion 2021-2025.
…
Festival HAM adalah forum tahunan semenjak lahun 2014 yang bertujuan
mempromosikan praktik-praktik baik tata kelola pemerintahan daerah yang berbasis
pada hak asasi manusia. Beka Ulung Hapsara, Komisioner pendidikan oan
Penyuluhan Komnas HAM Rl menyatakan, “Komnas HAM memandang penting peran
pemerintah daerah dalam pemajuan dan penegakan hak asasi manusia. pada era
otonomi daerah diberi kewenangan yang memadai untuk perlindungan dan pemenunan
hak asasi manusia”. Festival HAM menjadi ruang berbagi antar pemangku kepentingan
untuk mendiskusikan, bertukar praktek terbaik pemajuan, pemenuhan dan penegaran
hak asasi manusia di tingkat daerah.
…
Siti Ruhaini, Tenaga Ahli utama Deputi V KSP menyatakan bahwa presiden Jokowi
memiliki komitmen kuat dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM
termasuk dalam pengarusutamaan HAM di daerah. Bahkan ditegaskan presiden
Jokowi dalam dua kesempatan yang berbeda, yaitu dalam pidato peringatan Hari HAM
Internasional tahun 2015, dan pidato peringatan Hari HAM 2o2o di mana Presiden
Jokowi mengatakan ” Saya menyambut baik Festival tahunan Kota HAM, atas kerja
sama pemerintah, Komnas HAM dan masyarakat pemerhati HAM. Festival ini
merupakan komitmen bersama dalam mengarusutamakan prinsip HAM di daerah.,,”
…
Selanjutnya Siti Ruhaini yang sebelumnya menjabat selaku Staf Khusus presiden untuk lslam lnternasional menegaskan, “Secara substansi, dalam pandangan presiden hak asasi manusia bukan hanya berbicara mengenai pelanggaran HAM tapi juga promosi dan penguatan HAM. Selanjutnya, penting untuk menguatkan ownership dan engagement dari Empat pilar yakni pemerintah (pusat dan daerah), masyarakat sipil- termasuk kalangan intelektual, komunitas bisnis dan partai politik, dalam kinerja HAM”
Terkait dengan pemilihan Kota semarang ini, sugeng Bahagijo, Direktur Eksekutif
INFID menjelaskan, “Hak asasi manusia adalah bahasa lain yang tertuang dalam
konstitusi. Keberagaman, gotong royong antar warga dan pemerintah nyata
ditunjukkan di sini.”
Untuk tema Festival HAM 2021 yang mengemuka pada diskusi
tanggal 29 Maret 202’t di Balai Kota semarang adalah Merayakan Kebhinekaan,
lnklusi dan Resiliensi.
Walikota Semarang – Hendrar Prihadi, “Untuk tema, pandangan saya ke arah akurturasi
l(eragaman agama, etnik dan budaya”. Tema inklusi menegaskan penghormatan hak
perempuan, hak penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. sedangkan
resiliensi memberikan pengakuan terhadap ketangguhan semua pihak dalam
mengedepankan tanggung jawabnya sebagai ‘duty bearer of right’ (penanggung jawab
hak), bukan semata pemerintah tetapi semua pilar menyangga HAM bahkan sesama
warga masyarakat berperan aktif terlibat (engage) dalam menjaga dan memenuhi hak
dasar, terutama pada masa pandemi. Diharapkan ketangguhan kolektif ini akan
menjadi modal pemajuan HAM dimasa mendatang.
Pemkot Semarang sejak awal berkomitmen untuk
mewujudkan Semarang sebagai kota ramah HAM.
“Kita berupaya mewujudkan “kota semua buat semua” bagi seluruh warga Kota semarang.
Dengan semangat ini, kota Semarang ada, dari dan untuk warganya serta warga Kota
Semarang ikut bergerak dari dan untuk Kota Semarang. semangat “all for one, one for
all” inilah yang kemudian diwujudkan dalam konsep Bergerak Bersama,” tutur Hendi,
sapaan akrab wali kota. Untuk itulah, pihaknya sangat berterima kasih tahun ini Kota
semarang terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan festival HAM 2021. Ada tiga
konsep yang didorong pemerintah Kota semarang dalam mewujudkan kota ramah HAM.
“Kita mendorong adanya kesetaraan, ruang aspirasi dan kolaborasi. Mudah-
mudahan Festival HAM nanti menjadi momentum untuk kita bersama menguatkan tekad dan komitmen mewujudkan perlindungan dan pemenuhan HAM secara
menyeluruh,” pungkas Hendi.
Festival HAM 2021 akan diselenggarakan di Semarang pada tanggal 16-19 November
2021. Kami berharap penyelenggaraan Festival HAM tahun 2021 di Kota semarang
dapat menampilkan praktek-praktek baik yang berkontribusi positif dalam
penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak warga Kota semarang serta
menginspirasi kabupaten/kota yang lain di Indonesia serta dunia.
“SEMOGA SUKSES , AAMIN YARABIL’ALAMIIN”
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Moeldoko terima keluarga korban dugaan pelanggaran HAM masa lalu – ANTARA News
#Melawan Lupa – (1); The Smiling General, “DARAH ITU MERAH JENDERAL !” – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa – (17), “BOM BALI 2002, BOM TERORIS GEMPARKAN DUNIA. SIAPA SPONSORNYA ?” – KORAN JOKOWI
Melawan Lupa – (13), ” NINJA DI BANYUWANGI TAHUN 1998 ITU PUNYA SIAPA !?, UHUY ” – KORAN JOKOWI
Pesan Istana – (3), “FESTIVAL HAM 2021, SEMARANG, JAWA TENGAH” | ISTANA NEWS
Be the first to comment