BERTEMU PRESIDEN JOKOWI DI ISTANA BOGOR & KASUS LAHAN EKS.PTPN-II SUMATERA UTARA YANG TIADA AKHIR !? – (2) : “JENDERAL MOELDOKO & KAPOLRI AKAN TURUN KE SUMUT SEGERA TERMASUK ‘MENGGIGIT’ PARA  PREMAN PEMBAKAR MERAH PUTIH !”

BERTEMU PRESIDEN JOKOWI DI ISTANA BOGOR & KASUS LAHAN EKS.PTPN-II SUMATERA UTARA YANG TIADA AKHIR !? – (2) : “JENDERAL MOELDOKO & KAPOLRI AKAN TURUN KE SUMUT SEGERA TERMASUK ‘MENGGIGIT’ PARA  PREMAN PEMBAKAR MERAH PUTIH !”

KoranJokowi.com, Bandung : IMAJINER: Di edisi lalu saya mendapat waktu untuk bincang – bincang dengan Presiden Jokowi dihalaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat. Kemudian pembicaraan pun berlanjut, “Sejak Maret 2020 lalu saya sudah perintahkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk segera mendistribusikan lahan eks PTPN II, yang sebelumnya menjadi sengketa. Ini hasil keputusan rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu, 11 Maret 2020.Sudah saya perintahkan itu”, jawab beliau saat saya tanya tentang mengapa hingga saat ini kasus ini seperti ‘mangkrak.

“Data yang saya terima, dari 5.800-an hektare, 2.600-an itu sudah dapat pelepasan dari menteri BUMN untuk kemudian dijadikan program redistribusi. Yang masih 3.100-an hektar itu yang harus di-identifikasi lebih lanjut oleh Gubernur,” tambah beliau sambal menyeruput teh panasnya tanpa gula. Saya terdiam, “Ayo diminum nanti keburu dingin lo,mas”, katanya kepada saya.

“Maaf bapak , saya kurang suka teh, boleh saya minta kopi saja, syukur2 jika ada yang sachet karena bagi saya kopi sachet is the best in the world”, beliau tersenyum, mengangguk , kemudian meminta aspri untuk memberitahukan kepada staf dapur istana Bogor. ‘Yess !

“Kenapa lebih suka kopi sachet?”, “Maaf bapak, saya lebih banyak dilapangan bapak, Kopi sachet itu sangat cocok diminum sebelum beraktivitas karena dipercaya mampu memacu adrenalin dan membuat seseorang lebih fokus bekerja. Dari banyaknya jenis kopi, kopi sachet adalah pilihan saya. Selain banyak beredar di pasaran, para penikmat kopi juga lebih mudah dalam membuatnya”, jawab saya dengan hormat, beliau manggut manggut kemudian meminta juga aspri membuatkan kopi dari sachet seperti saya. ‘Yess !

Setelah kedua gelas kopi itu datang, pembicaraan pun berlanjut bahkan lebih seru karena aspri juga membawa singkong rebus dengan paduan gula jawa.

“Soal itu sudah juga saya titipkan kepada Kepala Staf Kepresidenan, bapak  Jenderal Moeldoko. Saya tahu pak Moeldoko pun memprosesnya beliau  meminta konflik lahan antara petani Desa Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara dengan PT Perkebunan Nusantara II agar segera diselesaikan. Saya meminta soal  lahan eks HGU PTPN 2 ini jangan hanya didiskusikan tapi segera di-eksekusi, saya juga telah mendengar dari pak Moeldoko bahwa KoranJokowi.com pun meminta KSP agar segera menyelesaikan kasus lahan di Helvetia, Tunggorono dan Lau Cih kan?, surat2nya sudah dimeja saya”, saya menggangguk karena mulut sedang penuh singkong.

“Saya juga sudah meminta Kapolri agar segera membasmi semua yang menghalangi hal ini, termasuk para preman preman yang gemar memprovokasi warga desa disana, tidak ada tempat bagi mereka, itu perintah saya apalagi mereka ada yang membakar bendera Sang Saka Merah Putih segala. Itu sengaja dibakar kok, bukan bencana itu. Semua laporan dari KoranJokowi.com sudah saya baca semua, maka saya heran kenapa semua itu masih terjadi. Apa memang seorang Presiden juga yang harus menyelesaikan semua ini?, inikan ada hirarki, ada struktur, ada semua. Namun jika memang lambat kerja saya akan segera kesana”, kata beliau dengan nada bergetar, singkong yang sedang saya telah seolah terhenti ditenggorokan.

“Terus dimeja saya juga sudah ada surat kalian nomor 082/SP-FKTL/V/2021 , tertanggal.17 Mei 2021. Perihal : Keberatan atas Surat Kastaf Presiden RI No.B-77/KSK/II/2020, Tgl. 16 November 2020, apa maksudnya itu, mas?”, tanya beliau sambil membuka hp-nya dan menunjukan kepada saya.

“Maaf bapak, betul itu surat kami pak, surat itu selain ditujukan untuk bapak, kami juga berikan tembusannya kepada Kepala Deputi V/KSP.RI, Menkopolhukam RI, Menteri ATR/BPN RI, Kapolri, Kapolda Sumatera Utara, Kanwil ATR/BPN Prov.Sumut dan Kompolnas. Berisi bahwa ke-707 data yang ada itu sebagian besar salah, kami punya data pembandingnya bapak. Dalam arti sepertinya ada data salah yang diberikan kepada KSP, entah darimana sumbernya, maka kami mengajukan audiensi untuk menyampaikan langsung kepada bapak melalui Kastaf Presiden Jenderal Moeldoko”, beliau manggut-manggut, kemudian meminta aspri mengambilkan Hp beliau, tidak lama beliau sepertinya berteleponan dengan Kastaf Presiden.

“Oke, surat dan data data kalian akan dipelajari lebih lanjut oleh KSP, teruslah membantu saya dalam hal seperti ini. Karena saya tau kalian adalah Relawan saya, kalian adalah penyeimbang kabinet, biarkan orang lain menganggap sebelah mata”, “Siap bapak, kami pun siap salah. Tapi bagaimana kelanjutannya tentang provokasi provokasi para preman itu bapak, kasihan warga khususnya para ibu disana”

“Jangan main – main, saya sudah tau semua, saya gigit nanti !”, kemudian beliau berdiri merapihkan kopiahnya, saya diam, jantung pun seolah berhenti berdetak.

Marsantabi, santabi da oppung !

Marsantabi, santabi da opung !

“Ambulance Rakdjat”

(Red-01/Foto.ist)

-BERSAMBUNG-

BERTEMU PRESIDEN JOKOWI DI ISTANA BOGOR & KASUS LAHAN EKS.PTPN-II SUMATERA UTARA YANG TIADA AKHIR !? – (1) | KORAN JOKOWI

MARSANTABI, SANTABI DA OPPUNG:  KORANJOKOWI.COM MULAI BERAKSI DI PROV.SUMUT. DESA HELVETIA, TUNGGORONO, LAU CIH, SAMPALI, PERCUT SEI TUAN, SIMPANG AMPAT ASAHAN & MANY MORE – (1) | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

MARSANTABI, SANTABI DA OPPUNG:  KORANJOKOWI.COM MULAI BERAKSI DI PROV.SUMUT. DESA HELVETIA, TUNGGORONO, LAU CIH, SAMPALI, PERCUT SEI TUAN, SIMPANG AMPAT ASAHAN & MANY MORE – (2), Selamat Datang ,”KAMPOENG MANASIK” KOTA BINJAI SUMATERA UTARA. | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

MARSANTABI, SANTABI DA OPPUNG:  KORANJOKOWI.COM MULAI BERAKSI DI PROV.SUMUT. DESA HELVETIA, TUNGGORONO, LAU CIH, SAMPALI, PERCUT SEI TUAN, SIMPANG AMPAT ASAHAN & MANY MORE – (3) : “KAMI SIAP MENERIMA AMANAH DEMI SUMATERA UTARA” | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

Marsantabi, Santabi Da Oppung – (4)  : “PRESIDEN JOKOWI, WARGA DESA HELVETIA SUMUT MEMPERTANYAKAN MASIH ADAKAH MERAH PUTIH DISANA ?”   | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

Marsantabi, Santabi Da Oppung – (5)  : “DIATAS LAHAN 100 HEKTAR DI DESA TUNGGORONO ITU BUKAN HANYA MILIK MAKHLUK HIDUP SAAT INI,TETAPI JUGA MILIK LELUHUR KAMI. JANGAN SAMPAI MEREKA MARAH !” | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

Marsantabi, Santabi Da Oppung – (6)  : “PAK PRESIDEN JOKOWI, WARGA DESA LAU CIH KAB. DELI SERDANG TIDAK AKAN PERNAH TAKUT KEPADA IBLIS, NAMUN MEREKA TAKUT  DIPAKSA MENGAKUI JIKA MEREKA PKI SEPERTI DI TAHUN 1967 LALU !?” | KORAN JOKOWI | Media Independen Relawan

Marsantabi, Santabi Da Oppung – (7)  : Pray4Parapat: “INIKAH BUKTI JIKA BUMI & ALAM PARAPAT SIMALUNGUN MENGGUGAT !?” | KORAN JOKOWI

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan