Kabar Lampung – (45), "KADES DI KAB.LAMTENG AKAN BOIKOT PERPRES 104/2021 !?"

Kabar Lampung – (45),

“KADES DI KAB.LAMTENG AKAN BOIKOT PERPRES 104/2021 !?”

Koranjokowi.com.Kab. Lamteng : Polemik peraturan presiden Perpres 104/2021 tentang rincian anggaran dana desa 2022 prihal penyaluran bantuan langsung tunai BLT untuk masarakat .Didalam Perpres 104 /2021 pasal 5 ayat 4, alokasi dana desa untuk BLT berbunyi setiap desa diwajibkan menganggarkan minimal 40% dari pagu DD 2022 .Hal ini menimbulkan sikap kontra peraturan presiden terutama Perpres 104/2021 dari sejumlah kepala desa dibeberapa wilayah diindonesia merasa keberatan karena akan menimbulkan masalah baru di masarakat.

Ada beberapa kepala desa sempat mengancam akau memboikot dan tidak mau menerima DD tersebut.Hal ini dikatakan kepala kampung purwoadi ,kecamatan trimurjo Edi sanepo ,menurut Edi peraturan presiden nomer 104/2921 kurang relefan lantaran semua kampung di Kab. Lampung tengah khususnya sudah melakukan pembahasan jauh hari dan draf APBD Des sudah di serahkan di kabupaten .

Jika Perpres tersebut tetap di berlakukan banyak kepala desa berencana memboikot dana desa dan tidak mau mengikuti Perpres tersebut.Hal ini dikatakan Edi sanepo kepada KoranJokowi.com (25/12),menurut Edi permasalahan ada di 40% dari dana desa untuk program bantuan langsung tunai sementara kondisi masyarakat di masing masing desa/ kampung tidak sama .Untuk di kecamatan Trimurjo dampak dari F covid19 tidak begitu terasa masyarakat karena masih dalam kondisi aman terutama dibidang pangan dan sepertinya BLT tidak terlalu dibutuhkan ujar nya.

“Kami dari porum abdesi berharap kepada bapak presiden untuk merevisi pasal 5 ayat 4 tentang rincian dana desa 2022 di ganti kalimat minimal 40% BLT di rubah menjadi maksimal.Tuntutan itu bagi kami tidak membuat suasana kacau hanya saja jika tidak di kabulkan ada kemungkinan banyak kepala desa memboikot DD 2022”, terang Edi.Sedangkan untuk program yang lain seperti DD yang 20% untuk ketahanan pangan dan 8% penanggulangan covid19 itu tidak jadi permasalahan bagi kami pungkasnya

(Farizal/Foto.ist)