
Ngopitainmen (23)
” HAPPY B’DAY ABUNAWAS, KEEP MOVING ! “
Koranjokowi.com, Bandung :
Figur Abunawas (Abunuwas) menjadi teka – teki, ada yang menyebutnya sebagai dongeng dsb. Namun dibeberapa sumber disebut Abunawas bernama asli ‘Abu Ali Hasan bin Hani’ al-Hakami, seorang penyair yang sangat masyhur pada zaman Bani Abbasiyyah bahkan dianggap sebagai pemimpin para penyair di zamannya..
Dalam hidup kita, sudah ‘terpatri jika Abunawas adalah seorang humoris yang lihai dan cerdik dalam mengemas kritik berbungkus humor. Maka wajar jika dia banyak punya musuh namun juga sahabat yang melindunginya.
Diperkirakan, dia terlahir antara tahun 747 hingga 762 M di Damaskus, Ayahnya bernama Hani seorang anggota tentara Marwan bin Muhammad atau Marwan , Khalifah terakhir Dinasti Umayyah di Damaskus.
Disebagian sumber disebutkan jika figur masa lalu Abunawas itu memang ‘laki – laki nakal, semua prilaku maksiat telah dijalani dan itu banyak juga mewarnai syair-syairnya. Sehingga saking banyaknya dia berbicara tentang masalah khamr (minuman keras/alkohol) , sampai-sampai kumpulan syairnya ada yang disebut khamriyyat.
Sedangkan ibunya bernama Golban atau Jelleban seorang penenun yang berasal dari Persia. Sejak lahir hingga tutup usia, Abu Nuwas tak pernah bertemu dengan sang ayah. Ketika masih kecil, sang ibu menjualnya kepada seorang penjaga toko dari Yaman bernama, Sa’ad al-Yashira.
Abu Nuwas muda bekerja di toko grosir milik tuannya di Basra, Irak. Dan, berbekal otak yang encer , dia disukai bossnya sebagai pekerja yang ulet. Juga menjadi perhatian seorang Walibah ibnu al-Hubab, penulis puisi berambut pirang. Al-Hubab pun memutuskan untuk membeli dan membebaskan Abu Nuwas dari tuannya.
Sejak itu, Abu Nuwas pun terbebas dari statusnya sebagai budak belian. Al-Hubab pun mengajarinya teologi dan tata bahasa. Abu Nuwas juga diajari menulis puisi. Sejak itulah, dia begitu tertarik dengan dunia sastra. Ia kemudian banyak menimba ilmu dari seorang penyair Arab bernama Khalaf al-Ahmar di Kufah. Dia pun pun diangkat sebagai pendekar para penyair. Tugasnya menggubah puisi puji-pujian untuk khalifah. Itu pun setelah dia diminta bertaubat untuk ‘meninggalkan semua prilaku maksiat’ yang selama ini dilakukannya.
Kegemarannya bermain kata-kata dengan selera humor yang tinggi membuatnya menjadi seorang legenda. Namanya juga tercantum dalam dongeng 1001 malam. Meski sering ngocol, ia adalah sosok yang jujur. Tak heran, bila dia disejajarkan dengan tokoh-tokoh penting dalam khazanah keilmuan Islam. Kedekatannya dengan khalifah membuatnya berakhir di penjara. Namun sikap krtis kepada penguasa tiada jera, suatu ketika, Abu Nawas membaca puisi Kafilah Bani Mudhar yang membuat khalifah tersinggung dan murka.
Dia pun di penjara, puisi-puisi Abunawas berubah menjadi religius, dia kembali ‘taubat, kepasrahannya kepada kekuasaan Allah menjadikan Syair-syairnya tentang pertobatan sebagai ungkapan rasa keagamaannya yang tinggi. Kehidupan rohaniahnya terbilang berliku dan mengharukan.
Setelah ‘menemukan’ Allah, inspirasi puisinya bukan lagi khamar, melainkan nilai-nilai ketuhanan. Di akhir hayatnya, ia menjalani hidup zuhud. Seperti tahun kelahirannya yang tak jelas, tahun kematiannya terdapat beragam versi antara 806 M hingga 814 M. Ia dimakamkan di Syunizi, jantung Kota Baghdad.
Abu memang pribadi yang misteri, hitam putih hidupnya hanya dia dan Tuhan yang tahu
Innalillahiwainaillaihirajiun, RIP.
ABUNAWAS, ANGGIAT SUGIATTO KORANJOKOWI.COM
Malam ini (10/8) adalah bertepatan ulang tahun ‘sohib berat Koranjokowi.com, Anggiat Sugiatto, yang akrab dipanggil Bro Abu, Abunawas. Dia adalah sohib ‘jempolan sejak masih dibangku putih abu – abu, naik turun perjalanan hidup kami saling tahu dan saling menghormati. Tidak saling intervensi namun saling dukung dalam segala hal. Sejak aktif sebagai Relawan Jokowi- Ahok pula kami sama sama membangun Tabloid Mediaummat, KoranLembang, PERI – Persatuan Relawan Indonesia dan Koranjokowi.com.
Apakah ada kaitannya antara Abunawas si penyair itu dengan Bro Abu?, silahkan ambil kesimpulan sendiri saja. Yang jelas malam ini saya melihat Bro Abu demikian menikmati kesahajaannya dengan teman teman dekatnya. Saya menikmati dari meja terbelakang stage bersama sohib Marojahan Aruan, Agus dimen, dsb. Sayang malam ini beberapa sohib dekat seperti Maydin Sitanggang, Widiarta ‘Bibib, Jimmy Hongrius, Gaust Hunter ‘Bewok, Jerry A.Hongrius, Eddy Vico Bey ‘Cengkewek, Uhay Nasuhi, Jack Marzuki, TM. Rajuli, Anes ‘botak, Otez Palaniko, ‘Mbah Bardi, Sangap Sidauruk, Ale Rikumahu, Iqbal ‘Jibal, Heru Pras, Budi Mandala, Mat Rahmat, Heru ‘Nyong, Anung, Do’odoo, Piet Baskoro, Aloysiun Wibowo ‘Bowo, Freddy Mandagi, dsb ‘berhalangan hadir’ karena ada urusan negara lainya. Namun doa pastinya hadir diantara bintang malam ini. Aamin.
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Ngopitainmen (22), WISATA SEHAT , HEALTHY TOURISM. “KITA MAU KEMANA ?” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (21), “JUWITA MALAM DI JATINEGARA FOOD STATION”
Ngopitainmen (21), “JUWITA MALAM DI JATINEGARA FOOD STATION” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (20) ” GEROBAK MOTOR PSB KELAPA GADING PUN PUNYA JASA UNTUK NEGARA ” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (19), “KANGEN CAFE BMC BANDUNG, LOVE ME TENDER” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (18) “DI CAFE KONDE KALIMALANG KAMI TIDAK BICARA TOL BECAKAYU !” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (16), ” DI JATINEGARA FOOD STATION ADA ANGKA 25; DONT WORRY BE HAPPY !” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (15), ” ADA MEESTER, NOMOR 23 & ULANG TAHUN DI JATINEGARA FOOD STATION ” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (13), MENGAPA “TAKUT” KE JATINEGARA FOOD STATION ? – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (12), “BRO, ADA BENTO DI TAMKUL JATIWARINGIN” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (11), ” LU SELOW GUE ASIK, LU RESE, GUE BELI. EHEHEH.. ! ” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (10), “IEDUL ADHA 2022, KITA MASIH DALAM SEMANGAT YANG SAMA !” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (8), “TERAS BAMBU, KUPU MALAM & TUHAN MEMANG BAIK ” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (6), ‘GARENG COFFESHOP BUKAN SEKEDAR NONGKY NGOPI BIASA” – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (5), ‘AYO KAWAN, DUKUNG SEKTOR NGOPITAINMEN PASCA COVID-19″ – KORAN JOKOWI
Ngopitainmen (4), “KEMBALI, KEMBALI KITA KE ISTANA & SAYANGI DIA” – KORAN JOKOWI
Kopitainmen (3), “Nada Aku Kembali Koesplus Untuk Hadi Tjahjanto” – KORAN JOKOWI
Ngopitainment (2), “KAMI LEBIH KHATAM SOAL PANCASILA, WOY !” – KORAN JOKOWI
Ngopitainment (1), “HANGGAR CAFE PONDOK KELAPA DIGOYANG, UHUY…!!’ – KORAN JOKOW
Be the first to comment