Kabar Sumatera (75), APA HASIL RDP DPRD KAB. BATUBARA SUMUT & KELOMPOK TANI RUKUN SARI ?

Kabar Sumatera (75),

APA HASIL RDP DPRD KAB. BATUBARA SUMUT & KELOMPOK TANI RUKUN SARI ?

KoranJokowi.com, Sumut : Yth Bapak Presiden RI – Bpk Ir H Jokow Widodo, Yth Kepala Staf Presiden RI, Yth Menteri LHK RI, Yth Menteri ATR/BPN.RI, Yth Kapolri, Yth Gubernur SUmatera Utara, Yth Kapolda Sumatera Utara, Yth Bupati Batu bara khususnya warga desa yang tergabung dalam Kelompok Tani Rukun Sari (KTRS) Desa Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka – Kabupaten Batu Bara

“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS Al-Ankabut: 3)

Saya atas-nama Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), Aliansi Wartawan Nonmainstream Indonesia (Alwanmi) khususnya KoranJokowi.com merasa bangga atas apa yang telah kalian, anggota dan pengurus Kelompok Tani Rukun Sari (KTRS) serta seluruh warga Desa Tanjung Gading, telah lakukan dalam menjalani ujian ini

Jutaan langkah telah kalian guratkan diatas bumi ini, jutaan doa para ibu dan para leluhur terus membayangi langkah kalian selama ini, menguatkan hati bahwa KEBENARAN ITU AKAN DATANG TANPA ADA YANG MAMPU MENGHALANGI, sebagaimana janji Allah SWT – Tuhan YME

Kepada ummatnya yang selalu bersabar dan bekerja keras dalam segala hal

Demi hak atas lahan yang kalian miliki sejak puluhan tahun bahkan sebelum anak – anak dan cucu kita lahir diatas lahan itu, kini kalian lakukan lagi kalau pun banyak pihak yang mencemooh. Biarkan saja..

Karena keadilan & Kuasa ALlah selalu menyertai , dan 60 hektar itu adalah warisan dan hak kalian sebagaimana putusan MA No. 3375K/Pdt/2002 tertanggal 7 Februari 2006 yang memenangkan kalian atas gugatan PT. EMHA yang kalian rasa merekalah ‘yang merampas-nya sejak tahun 1960-an lalu.

Pertanyaan kita semua mengapa ATR/BPN diam saja, biar waktu yang menjawabnya.

Hari ini (20/12) kalian, (KTRS) , bertemu dengan wakil kalian, anggota DPRD Kab. Batu bara, kalau pun tidak disertai kehadiran dari PT EMHA dan BPN sedangkan itu adalah ‘undangan terhormat, tidak apalah, untuk apa berkecil hati karena hati gundah akan mengaburkan niat mulia

Juga wajar saat wakil rakyat, Azhar Amri – Komisi 1 DPRD Batu Bara demikian ‘berang’ atas hal ini, seolah PT EMHA dan BPN melecehkan DPRD Kab. Batu bara. Juga wajar jika anggota dewan lainnya, Fahri Iswayudi , Sarianto Damanik hingga Ketua DPRD Batu Bara M Safi’i SH merasa ‘sakitnya disini atas prilaku PT. EMHA & BPN itu.

Bagi saya, DPRD Kab. Batu bara memang berpihak kepada KTRS maka mereka merasa penting mengundang PT. EMHA & BPN.

….

Yth Bapak Presiden RI – Bpk Ir H Jokow Widodo, Yth Kepala Staf Presiden RI, Yth Menteri LHK RI, Yth Menteri ATR/BPN.RI, Yth Kapolri, Yth Gubernur SUmatera Utara, Yth Kapolda Sumatera Utara, Yth Bupati Batu bara khususnya warga desa yang tergabung dalam Kelompok Tani Rukun Sari (KTRS) Desa Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka – Kabupaten Batu Bara

…

Penyerobotan sejak tahun 1960-an itu menjadikan traumatis bagi warga desa disana, namun saat Presiden Jokowi mencanangkan program TANAH UNTUK RAKYAT, rasa melawan warga desa pun muncul kembali, melawan menuntut keadilan hukum, melawan demi hak.

Sakitnya warga desa karena difitnah sebagai komunis jika melawan, membuat warga desa diam.

Kini DPRD Kab. Batu bara ikut melawan ketidak-adilan ini.

“Apalagi yang harus diperdebatkan, karena [putusan MA telah turun sejak tahun 2006, kami akan terus berjuang bersama warga desa, insyaa allah minggu depan kami akan ke Jakarta lagi melaporkan ke Presiden Jokowi apa yang terjadi setelah kami ke Kantor Staf Presiden tgl.24 November lalu”, demikian Budi D.Ginting – StafSus KoranJokowi.com yang memang diijinkan sebagai pendamping warga desa (KTRS) melalui seluler (20/12) kaku.

Insyaallah..

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya, (QS Al-Baqarah: 286), demikian Ali Efendi Ketum KTRS menimpali

(Red-01/BudiDG-Foto.ist)